Monday, July 21, 2008

47 Asuransi Terancam Gugur

47 Asuransi Terancam Gugur

Laporan Persda Network Hasanuddin Aco

JAKARTA,SELASA - Anda termasuk nasabah asuransi? Kalau jawabannya, yah? Mulai sekarang perhatikan berapa modal perusahaan asuransi tempat Anda tersebut. Pasalnya saat ini ada sekitar 47 perusahaan asuransi di Indonesia yang bermodal di bawah Rp 35 miliar. "Sebanyak 47 asuransi ini kalau tidak gugur, harus merger dengan asuransi lainnya atau akuisisi," jelas Kepala Biro Riset InfoBank Eko B Supriyanto dalam konferensi pers "Rating 126 Asuransi Versi InfoBank dan Musim Gugur Perusahaan Asuransi" di Jakarta, Selasa (24/6).

Dari 47 perusahaan asuransi tersebut 11 diantaranya perusahaan asuransi jiwa dan 36 perusahaan asuransi umum. "Dengan kata lain asuransi ini harus tambah modal kalau tidak akan terkena aturan PP No 39/2008," katanya.

Berdasarkan PP No 39/2008 menyebutkan antara lain perusahaan asuransi harus memenuhi modal minimal Rp 40 miliar pada akhir 2008, dan 2009 minimal Rp 70 miliar, dan harus mencapai Rp 100 miliar tahun 2010.

Sedangkan perusahaan yang memiliki modal Rp 50 miliar memiliki peluang untuk aman sampai akhir 2009 karena pemenuhan modal hingga sebesar Rp 70 miliar bisa dicapai dengan catatan bisa meraih pertumbuhan organik 20 persen per tahun. "Kami mencatat ada 79 yang modalnya Rp 50 miliar ke atas," katanya.

Dengan data saat ini kalau sejumlah asuransi tidak melakukan perbaikan maka 2009 jumlah asuransi yang terancam gugur kalau tidak merger atau akuisisi akanbertambah jadi 55 asuransi dengan rincian 13 asuransi umum dan 42 asuransi jiwa. "Penyebabnya karena inflasi, nilai tukar rupiah, suku bunga, pertumbuhan ekonomi, investasi ,dan kredit," katanya.

Pengamat Asuransi Alberto F masyarakat harus berhati-hati memilih asuransi karena bila tidak nasabah yang akan dirugikan. "Harus perhatikan pertanggungjawaban publik laporan keuangannya," kata dia.

Dia malah memprediksi akan ada sekitar 17 asuransi yang akan tutup dalam tiga atau empat tahun mendatang karena tak mampu membayar klaim nasabah. "Ada yang benar-benar parah dan perlahan-lahan akan hilang," jelasnya.

No comments: