Sunday, September 28, 2008

KPPU dan Tsunami Wall Street

SUARA PEMBARUAN DAILY
--------------------------------------------------------------------------------
Christianto Wibisono

Bersamaan dengan terpaan badai Gustav, Hanna, dan Ike, AS dilanda tsunami Wall Street. Baru saja, Minggu (7/9), pemerintah AS menasionalisasi Freddie Mac dan Fannie Mae, kemudian merelakan Lehman Brothers bangkrut dan mempersilakan Bank of America mengambil alih Merrill Lynch. Pada Selasa (16/9) Pemerintah AS harus kembali memakai US$ 5 miliar uang pembayar pajak AS untuk menyelamatkan AIG, perusahaan asuransi terbesar di dunia. Seluruh bursa dunia anjlok walaupun belasan bank sentral Eropa Barat, Jepang,dan RRT sibuk melempar dana ke pasar likuiditas. Baru setelah Kamis malam (18/9) Pemerintah AS mengumumkan akan mendirikan semacam "BPPN" dengan modal hingga US$ 500 miliar, maka Wall Street dan bursa global menaik kembali pada Jumat (19/9).

Alan Greenspan menyebut krisis ini suatu siklus 50-100 tahun. Mungkin lebih tepat disebut siklus kondratif berinterval 70-80 tahunan jika dihitung dari resesi 1929.

Gebrakan "BPPN" AS ini diharapkan bisa memulihkan fungsi pasar yang benar, akibat jurus short selling yang semakin menenggelamkan perusahaan rawan. Larangan short selling baru diberlakukan setelah kaum speculator, traiders, dengan hedge funds miliaran dolar melumpuhkan Lehman dkk. Tapi, tidak berarti Lehman bebas dari keteledoran atau moral hazards dalam investasi dan transaksi derivatives yang dilaksanakan secara imprudent.

Uniknya, Wall Street yang sempoyongan itu terpaksa meminta bantuan dari bank sentral atau Sovereign Wealth Fund (SWF) Negara dunia ketiga, dari RRT, Timur Tengah, dan Singapura. Jadi, kegagalan atau ekses pasar Wall Street memerlukan intervensi negara dari otoritas nasional maupun injeksi dana SWF. Morgan Stanley menjajaki merger dengan Citibank yang 15% sahamnya telah dikuasai tiga besar SWF dan perorangan, yaitu Abu Dhabi Investment Authority, Gov of Singapore Investment Corp dan Pangeran Al Waleed bin Talal.

Sementara itu, dari Bolivia dikabarkan bahwa Presiden Evo Morales walaupun menggebu-gebu ikut barisan anti-AS yang dijagoi oleh Presiden Hugo Chaves dari Venezuela baru saja meneken kontrak dengan Gazprom Rusia dan Total Prancis.

Elite Indonesia mestinya cerdas melakukan studi banding yang benar, bukan sekadar jalan-jalan ala DPR. Hukum ekonomi adalah sesuatu yang berlaku universal. Bisa saja ada kelompok yang mengklaim nasionalis antikapitalis, antiimperialis, dan pronasionalisasi. Tapi, dalam praktik selalu diperlukan kerja sama antara dua pihak yang saling membutuhkan dan juga merasa saling menguntungkan. Kalau satu pihak mau menyita, menasionalisasi, dan tidak memberi peluang pada pihak lain untuk menikmati keuntungan dalam suatu kerja sama, maka tidak akan ada hasil dari sikap apriori antiasing, antiinti, dan antiitu.


Renegosiasi

Meskipun Bolivia anti-AS, dia tetap perlu modal dan teknologi, karena itu Bolivia bisa teken kontrak dengan Rusia dan Prancis. Venezuela sekalipun tidak menyita semua kontraktor asing dan masih mempunyai kerja sama dengan MNC. Jadi, pelajaran bagi tim Renegosiasi Tangguh adalah bahwa pendekatan eklektik bijak. Mempelajari pelbagai kontrak yang "sebanding" dengan Tangguh untuk dipakai sebagai kartu dalam renegosiasi dengan Beijing. Misalnya, apakah kontrak- kontrak dari negara lain, seperti, Australia, Qatar, Abu Dhabi, Libia, Aljazair, Sudan, RRT, dan Bolivia dengan Gazprom dan Total. Semua ini tentu bisa dipelajari secara detail dan pasti mengandung unsur saling pengertian dan saling menguntungkan. Kalau ada preseden untuk membawa sengketa ke arbitrase, tentu harus belajar agar tidak malah buntung. Seperti kasus Karaha Bodas, di mana kita malah dihukum karena dianggap tidak becus atau memutus kontrak seenaknya walaupun ada klausul force majeure krismon 1998.


Putusan KPPU

Di tengah gelombang dahsyat tsunami Wall Street itu, elite Indonesia masih asyik ber-KKN ria dengan suap-menyuap, yang kali ini bisa ikut meruntuhkan derajat Indonesia dalam percaturan diplomasi internasional. Penangkapan Muhamad Iqbal (MI) dan Billy Sundoro (BS) merontokkan kredibilitas KPPU. Celakanya KPPU bersinggungan dengan modal dan investor asing yang pasti akan turut menurunkan citra dan rating Indonesia dalam percaturan bisnis global.

Pihak asing pasti akan menyorot putusan yang telah diambil KPPU, misalnya, ketika menghukum Temasek dalam kasus Indosat, dan cenderung membuka pintu pada pihak lain dari Rusia dengan intervensi terselubung dari oknum birokrat dan politisi RI. Jika masalah nasionalisme hanya dipakai sebagai kedok untuk menghukum satu pihak dan memenangkan pihak lain, dengan imbalan transaksi uang sogok yang jauh lebih besar dari bingkisan Billy untuk Iqbal, maka kredibilitas RI akan semakin terpuruk dalam menarik investor asing. Beranikah KPK menembus dan memantau ulang seluruh putusan KPPU yang bernilai miliaran dolar, atau hanya berhenti pada seorang MI dan BS, seperti juga KPK terasa sulit menggulirkan kasus yang sudah dibuka oleh Agus Tjondro.

Penyakit otoritarian dan dominasi incumbent dan establishment telah menyebar dari satu diktator despot manunggal. Menjadi kekuatan plural yang tetap arogan, hegemon dan dominan, serta mengambil putusan sesuai dengan partisan interest. Di Indonesia sedang terjadi disfungsi peralihan dari sistem otoritarian menuju "demokrasi terbajak" oleh oligarki dari birokrat sampai KPPU. Gebrakan KPK bila tidak diteruskan merupakan defisit moral, etika, dan supremasi hukum sebagai kaidah yang sangat fundamental. Sebab, masih mengalah pertimbangan politik, siapa backing di balik kelas pelaku yang dikorbankan, kelas mantan anggota DPR, dan mantan birokrat. Tapi, takut terhadap incumbent bureaucrat yang menjadi otak atau backing dari perilaku suap dan sogok model DPR-KPPU yang bukan piramida puncaknya.

Menghadapi gelombang tsunami Wall Street, setelah ditenangkan dengan pembentukan "BPPN" ala AS, mungkin kita akan segera terlena kembali dan takabur dengan sikap "pede" berlebihan: fundamental ekonomi Indonesia kuat. Tapi, insiden zakat Pasuruan, Jawa Timur, dengan matematika, korban mati demi Rp 30.000, sementara wakil rakyat merasa nilainya memang 400.000 kali rakyat, karena itu tidak merasa berdosa mengantungi suap ratusan juta rupiah. Hal yang sama menimpa elite strategi lain, sehingga penyakit korupsi bukan hanya menimpa birokrat, eksekutif, legislatif, yudika- tif, tapi juga civil society, LSM/NGO, aktivis. Semua sudah tercemar jadi pemimpin transaksional. Harus memperoleh imbalan ratusan juta dan miliaran rupiah dari suatu jabatan publik yang seharusnya mengemban tanggung jawab menjaga kepentingan masyarakat, malah mengkomersialkan jabatan publik tersebut.

Dalam SP Conversation 18 September, bertema Kapitalisasi Politik, terasa ketahanan etika dan hati nurani bersih masih eksis walaupun mungkin sangat minoritas di negara ini. Kewajiban media massa dan elite yang masih imun dari virus KKN model MI, oknum DPR, dan Urip - Artalyta dkk, untuk terus menyuarakan tak kenal lelah, jemu, jenuh, bosan, dan capek dengan berita memerangi korupsi. Indonesia mungkin aman dari tsunami Wall Street, tapi rawan digerogoti kanker korupsi yang mengatasnamakan negara, padahal bertransaksi komersial model MI dan BS. Kasus seperti inilah yang membuat Indonesia terpuruk dalam peringkat daya tarik investasi global karena hukum terbajak oleh koruptor.


Penulis adalah pengamat nasional dan internasional

Saturday, September 27, 2008

Hati Yg Memberi; Wawancara Dgn Rick Warren & Bahagia Versi Iblis

From: Endra Raksapati

Hati Yang Memberi


Hari ini kita akan belajar dari Firman Tuhan tentang “Hati yang Memberi” supaya
kita mengalami anugerah dari hati yang memberi.


I. Tuhan memiliki hati yang memberi.

Bapa memberikan Anak-NYA yang tunggal bagi kita semua (Yoh 3:16). 16 Karena
begitu besar kasih Tuhan akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan
Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak
binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Tuhan Yesus memberikan segalanya
untuk menyelamatkan kita (Mat 20:28). 28 sama seperti Anak Manusia datang bukan
untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi
tebusan bagi banyak orang.” Dari dua ayat diatas kita mengerti Tuhan memiliki
hati yang memberi.


II. Tuhan juga ingin kita mempunyai hati memberi.

Matius 6:11-12 Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan
ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang
bersalah kepada kami; Roma 12:10 Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai
saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat. Roma 12:14 Berkatilah siapa
yang menganiaya kamu, berkatilah dan jangan mengutuk! Roma 12:20a Tetapi, jika
seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah dia minum!


III. Memberi adalah kunci untuk diberi.

Kalau kita memberi, kita justru akan diberi berlipat kali ganda. Lukas 6:38
Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang
digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab
ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.” Amsal 11:25
Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri
akan diberi minum. Matius 10:42 Dan barangsiapa memberi air sejuk secangkir
sajapun kepada salah seorang yang kecil ini, karena ia murid-Ku, Aku berkata
kepadamu: Sesungguhnya ia tidak akan kehilangan upahnya dari padanya.”

Kita sering mempunyai pengertian yang salah yaitu ingin diberi dulu supaya bisa
memberi, tetapi sebetulnya Tuhan mengajarkan kepada kita: Berilah supaya kita
diberi. Taburlah supaya kita menuai. Contoh: Saat umat Tuhan sangat membutuhkan
air, mereka justru diperintahkan oleh Elia untuk memberikan air yang sangat
mereka butuhkan itu, tetapi ternyata justru membuat mereka kelimpahan dengan
air (1 Raja-raja 18:34-35 dan 45). Elisa menasehati raja Yehuda memberi makanan
kepada musuh yang sedang berusaha menyerang mereka supaya mereka mengalami
kedamaian (2 Raja-raja 6:21-23). Kita tidak bisa menuai dulu baru menabur,
tetapi kita harus menabur dulu baru menuai. Kalau kita ingin diberi dulu baru
memberi, kita akan sulit diberi tetapi kalau kita mau memberi dulu kita akan
mudah diberi/menerima. Kita tidak bisa berharap orang lain berbuat baik lebih
dulu barulah kita berbuat baik kepada orang lain, tetapi kita harus berbuat
baik kepada orang lain maka orang lain akan berbuat baik kepada kita.

Firman Tuhan berkata lebih berkat memberi daripada menerima (Kisah 20:35) Dalam
segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja
demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat
perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih
berbahagia memberi dari pada menerima.”


IV. Hanya orang yang memiliki hati untuk memberi, bisa dipakai oleh Tuhan.

Janda Sarfat bisa dipakai oleh Tuhan karena ia rela memberikan makanannya lebih
dulu untuk memelihara Elia. Anak yang memberikan 5 roti 2 ikan bisa dipakai
oleh Tuhan untuk melakukan mujizat. Ilustrasi: anak 57 sen. Para pengusaha dan
pendeta memberikan dirinya untuk dipakai oleh Tuhan untuk mengadakan KKR & doa
ucapan syukur kemerdekaan.


V. Mintalah hati yang memberi dari Tuhan.

Daud meminta Tuhan selalu memberikan hati yang memberi dalam kehidupan mereka
(1 Taw 29:1-18). Karena sekalipun kita kaya raya tetapi kalau tidak memiliki
hati yang memberi kita tidak akan bisa memberi. Ada banyak hal yang bisa kita
berikan untuk pekerjaan Tuhan di gereja kita. Membantu ketertiban dan
keramahan. Membantu antar jemput jemaat yang parkir di Sekolah Kristen Pelita
Nusantara Kasih. Membantu melayani dalam HUT dan konferensi pertumbuhan tanpa
batas. Membantu penyelesaian kekurangan dana pembangunan gedung gereja. Kalau
20.000 jemaat setiap hari menyisihkan/ mengumpulkan Rp. 2.000,- maka dalam 1
tahun/365 hari akan terkumpul Rp. 14.600.000.000,- dan bisa dipakai untuk
menyelesaikan kekurangan dana pembangunan. Maka setiap jemaat diajak untuk
memberi melalui persembahan ke-2 disetiap minggu/janji iman/transfer lewat
bank. Membantu mencapai visi-visi baru yang Tuhan berikan, contoh: lahan parkir
yang luas, sekolah yang berkualitas dan biaya ringan, rumah sakit, 1 juta orang
diselamatkan, dlll.


Marilah kita memiliki hati yang memberi sehingga kita menjadi orang yang
berkenan dan berbuah banyak bagi Kerajaan Allah. (Oleh: Pdt Obaja T
Setiawan-Gembala Sidang dari 20.000 Jemaat di Solo Jateng)

================================================

From: Endra Raksapati

Wawancara Dengan Rick Warren

Di bawah ini adalah wawancara singkat yang luar biasa dengan Rick Warren,
pengarang buku "Purpose Driven Life" dan gembala dari Saddleback Church di
California. Ini adalah pemahaman baru yang Rick Warren miliki; dengan istrinya
yang sedang menderita kanker saat ini dan dirinya menerima kekayaan dari
penjualan buku
tersebut.

Di dalam wawancara oleh Paul Bradshaw dengan Rick Warren, Rick berkata:

"Orang-orang bertanya kepada saya, apa tujuan dari hidup?
Dan saya menjawab:
Secara sederhana, hidup adalah persiapan untuk kekekalan. Kita diciptakan untuk
kekekalan, dan Allah ingin kita bisa bersama Dia di surga. Satu hari, jantung
saya akan berhenti, dan itu berarti kesudahan dari tubuh saya -- tapi bukan
akhir dari saya. Saya bisa saja hidup 60 sampai 100 tahun di bumi, tetapi saya
akan menghabiskan triliunan tahun di kekekalan. Hidup masa sekarang hanyalah
suatu pemanasan - rehearsal (satu latihan sebelum pertunjukan sesungguhnya,
tapi latihan tersebut dilakukan seperti
pertunjukan sungguhan).

Tuhan ingin agar kita mempraktekkan di bumi hal-hal yang akan kita lakukan
selamanya di kekekalan. Kita diciptakan oleh Tuhan dan untuk Tuhan, dan sebelum
Anda bisa mengerti dan menerima hal itu, hidup tidak akan masuk akal.

Hidup terdiri dari serangkaian masalah: Apakah Anda sedang berada di dalam
salah
satunya sekarang, atau Anda baru saja keluar dari salah satu masalah,atau Anda
sedang bersiap memasuki masalah yang lain. Alasan dari semuanya ini adalah
bahwa Tuhan lebih tertarik dengan karakter Anda daripada kenikmatan Anda. Tuhan
lebih tertarik untuk mengubah hidup Anda menjadi kudus daripada membuat hidup
Anda bahagia. Kita dapat menjadi sangat bahagia di bumi ini, tapi itu bukanlah
tujuan
dari hidup.

Tujuan hidup adalah untuk bertumbuh di dalam karakter, menjadi serupa dengan
Kristus.

Tahun terakhir ini telah menjadi tahun terbaik dalam hidup saya, dan juga tahun
terburuk dengan istri saya, Kay, didapati menderita kanker.

Dulu saya berpikir bahwa hidup terdiri dari gunung dan lembah - Anda melalui
saat-saat gelap, kemudian mengalami saat-saat puncak, bergantian secara
berulang-ulang. Saya tidak lagi percaya hal itu sekarang.

Bukannya hidup terdiri dari gunung dan lembah, melainkan saya percaya bahwa
hidup
adalah seperti dua sisi kiri dan kanan dari sebuah jalur kereta, yang mana Anda
akan mengalami hal yang baik dan buruk secara bersamaan di setiap waktu. Tidak
peduli betapa baiknya hidup Anda, selalu ada hal buruk yang Anda perlu atasi.
Dan tidak peduli betapa buruknya hidup Anda, selalu ada hal baik yang Anda bisa
ucapkan
syukur bagi Tuhan. Anda bisa fokus pada tujuan-tujuan Anda, atau Anda bisa
fokus pada masalah-masalah Anda.

Jika Anda fokus pada masalah, Anda akan menjadi orang yang berpusat pada diri
sendiri: yaitu "masalah saya, hidup saya, sakit saya". Tapi salah satu jalan
termudah untuk keluar dari rasa sakit, adalah mengalihkan fokus Anda dari diri
sendiri kepada orang lain dan Tuhan.

Kami cepat menyadari bahwa meskipun ratusan ribu orang berdoa, Tuhan tidak akan
menyembuhkan Kay atau membuatnya jadi mudah bagi dia. Penyakit ini telah sangat
menyusahkan dia, namun Tuhan telah memperkuat karakternya, memberikannya
pelayanan untuk menolong orang lain, memberikan dia sebuah kesaksian, menarik
dia mendekat pada Tuhan dan orang lain.

Anda harus belajar cara mengatasi hal yang baik maupun yang buruk dalam hidup
Anda. Sebenarnya, kadang-kadang, belajar untuk mengatasi hal yang baik bisa
lebih sulit. Misalnya, tahun terakhir ini tiba-tiba saja saat buku tersebut
terjual 15 juta kopi, saya menjadi sangat kaya mendadak. Hal ini juga
memberikan saya ketenaran yang tidak pernah harus saya hadapi sebelumnya.
Menurut saya, Tuhan tidak memberikan
kita kekayaan dan ketenaran untuk ego kita sendiri atau supaya hidup kita
menjadi
enak.

Jadi saya mulai bertanya kepada Tuhan apa yang Dia ingin saya lakukan dengan
uang, ketenaran, dan pengaruh ini. Tuhan berikan dua pasal yang menarik yang
menolong saya membuat keputusan untuk tindakan saya, 2 Korintus 9 dan Mazmur
72.

Pertama-tama, walaupun banyak uang yang mengalir masuk, kami tidak akan
mengubah gaya hidup kami sedikitpun. Kami tidak membeli barang-barang mewah.

Kedua, kira-kira pertengahan tahun lalu, saya berhenti mengambil gaji dari
gereja.

Ketiga, kami mendirikan organisasi yang disebut The Peace Plan untuk mendanai
penanaman gereja, pelatihan pemimpin, pertolongan bagi yang miskin, pengobatan
bagi yang sakit, dan pendidikan bagi generasi penerus.

Keempat, saya mengakumulasikan seluruh gaji yang telah dibayarkan oleh gereja
kepada saya selama 24 tahun terakhir sejak saya memulai gereja tersebut, dan
mengembalikan semuanya. Sungguh membebaskan saat saya bisa melayani Tuhan
secara gratis.

Kita perlu menanyakan pada diri sendiri:
Apakah saya akan hidup untuk harta? Kepopuleran? Apakah saya akan digerakkan
oleh tekanan? Rasa bersalah? Kepahitan? Materialisme? ...
Atau apakah saya akan digerakkan oleh tujuan Tuhan (bagi hidup saya)?

Saat saya bangun di pagi hari, saya duduk di tepi tempat tidur dan berkata,
"Tuhan, jika saya tidak berhasil menyelesaikan apa-apa hari ini, saya ingin
mengenal Engkau lebih lagi dan mengasihi Engkau lebih baik." Tuhan tidak
menaruh saya di bumi hanya untuk memenuhi satu daftar tugas. Dia lebih tertarik
dengan siapa diri saya daripada apa yang saya lakukan. Itulah sebabnya kita
disebut "human beings"
(manusia yang "ada") dan bukan "human doings" (manusia yang "melakukan").

Saat-saat bahagia, puji Tuhan . Saat-saat sulit, cari Tuhan
Saat-saat tenang, sembah Tuhan . Saat-saat sakit, percaya Tuhan
Setiap saat . bersyukur pada Tuhan! Tuhan mengasihimu!
============================================
From: Endra Raksapati

Bahagia Versi Iblis

Bahagia versi Iblis" bunyinya kira-kira seperti ini :

---Berbahagialah orang yang terlalu capek karena kesibukan mereka, sehingga
mereka tidak punya waktu untuk bersekutu dengan Tuhan (SAAT TEDUH & GEREJA)
Mereka adalah anak-anakku yang mengerti kerinduan hatiku yang terdalam.

---Berbahagialah orang yang selalu mengharapkan pujian atas apa yang mereka
perbuat.
Aku bisa memperalat dan menunggangi ambisi mereka melalui pujian.(Pujian dari
manusia sia-sia...)

---Berbahagialah orang yang memelihara hati yang terlalu sensitif.
Dengan sedikit "sentilan" saja mereka tersinggung. Mereka akan kurang
bersemangat di dalam bekerja dan akan segera menghilang dalam pelayanan. Mereka
ini adalah fansku yang setia.

---Berbahagialah mereka para pembuat masalah.
Mereka akan disebut anak-anakku. (trouble maker)

---Berbahagialah orang yang selalu mengeluh.
Aku senang karena benih sungut-sungut yang kutabur bertumbuh subur di hati dan
lidah mereka.

---Berbahagialah mereka yang egois, suka mementingkan diri sendiri dan tidak
peduli pada orang lain.
Mereka adalah pengikut-pengikutku yang setia.

---Berbahagialah mereka yang suka menggosip, karena mereka akan menimbulkan
perpecahan dan pertengkaran.
Ini sungguh sangat menyenangkan hatiku.

---Berbahagialah orang yang mengaku mengasihi Tuhan, tetapi membenci
saudara-saudaranya.
Mereka akan hidup bersamaku selamanya sampai kekekekalan.

---Berbahagialah orang yang membalas kebaikan dengan kejahatan, penganiayaan
dengan penganiayaan dan kebencian dengan kebencian.
Mereka akan mendapat upah yang sama denganku di kegelapan.

---Berbahagialah orang yang membaca tulisan ini dan merasa isinya pas untuk
orang lain dan bukan untuk dirinya sendiri.
Dia adadalam tanganku.

Keputusan untuk masuk ke dalam kelompok orang yang berbahagia menurut versi
Tuhan Yesus atau versi Iblis ada di tangan kita! Jika ingin menjadi orang yang
berbahagia menurut versi Tuhan Yesus, kita harus hidup dalam ketaatan dan
berjaga-jaga seperti halnya kelima orang gadis yang bijaksana (MAT25:1-13).
Jagalah pelita hati kita agar tetap menyala.
Isilah minyaknya setiap hari dengan berdoa dan merenungkan firmanNya.JNM

Money & The Bible

Money & The Bible
What The Bible says about money


Where do material blessings come from?
Deuteronomy 8:18 NIV
"remember the Lord your God, for it is He who gives you the ability to produce wealth."

Can money get in the way of more important things? Jeremiah 9:23-24.
Wealth can become the center of our life and take God's place.
"This is what the Lord says: "Let not the wise man boast of his wisdom or the strong man boast of his strength or the rich man boast of his riches, but let him who boasts boast about this: that he understands and knows Me, that I am the Lord, who exercises kindness, justice and righteousness on earth, for in these I delight," declares the Lord."

Wealth can give us wrong attitudes about material things, Luke 12:15 NIV
"Then [Jesus] said to them, "Watch out! Be on your guard against all kinds of greed; a man's life does not consist in the abundance of his possessions."



You cannot serve both God and Money.
I Timothy 6:9, NIV
"People who want to get rich fall into temptation and a trap and into many foolish and harmful desires that plunge men into ruin and destruction."

Though not impossible, it's difficult for the rich to enter heaven - God's kingdom. Mark 10:23-25, NIV.
"Jesus looked around and said to His disciples, "How hard it is for the rich to enter the kingdom of God!" The disciples were amazed at His words. Then Jesus said, "Children, how hard it is to enter the kingdom of God! It is easier for a camel to go through the eye of a needle than for a rich man to enter the kingdom of God!"

The love of money leads to evil. I Timothy 6:10, NIV.
"For the love of money is a root of all kinds of evil. Some people, eager for money, have wandered from the faith and pierced themselves with many griefs."

Greed often accompanies prosperity and can lead to crime.James 4:1-2,
"What is causing the quarrels and fights among you? Isn't it because there is a whole army of evil desires within you? You want what you don't have, so you kill to get it. You long for what others have, and can't afford it, so you start a fight to take it away from them. And yet the reason you don't have what you want is that you don't ask God for it."


tithing . . .

the more you give, the greater your heavenly reward. Luke 12:33-34, NIV
"Sell your possessions and give to the poor: Provide purses for yourselves that will not wear out, a treasure in heaven that will not be exhausted, where no thief comes near and no moth destroys. For where your treasure is, there your heart will be also."

God asks us to return tithe [10%] and offerings to Him and in return He promises unlimited blessings.
Malachi 3:8-10, NIV.
"Will a man rob God?" Yet you rob Me. "But you ask, "How do we rob You?" In tithes and offerings." Bring the whole tithe into the storehouse, that there may be food in My house. Test Me in this," says the Lord Almighty, "and see if I will not throw open the floodgates of heaven and pour out so much blessing that you will not have room enough for it."

Christ endorsed tithing.
Matthew 23:23, NIV.
"Woe to you, teachers of the law and Pharisees, you hypocrites! You give a tenth of your spices, mint, dill and cummin. But you have neglected the more important matters of the law - justice, mercy and faithfulness. You should have practiced the latter, without neglecting the former."

How may all, rich and poor, honor God?
Proverbs 3:9, NIV.
"Honor the Lord with your wealth, with the firstfruits of all your crops; then your barns will be filled to overflowing, and your vats will brim over with new wine."


investment . . .

What investment strategy does God recommend? I Timothy 6:17-19, NIV.
"Command those who are rich in this present world not to be arrogant nor to put their hope in wealth, which is so uncertain, but to put their hope in God, who richly provides us with everything for our enjoyment. Command them to do good, to be rich in good deeds, and to be generous and willing to share. In this way they will lay up treasure for themselves as a firm foundation for the coming age, so that they may take hold of the life that is truly life."

Christs teachings don't advise investements that are safe or investments of limited liability. His teachings always encourage stepping out in faith but always coulpled with wisdom. In fact there is no safe investment.

Contentment is not related to amount of money or possessions. Philippians 4:12-13, TLB.
"I know how to live on almost nothing or with everything. I have learned the secret of contentment in every situation, whether it be a full stomach or hunger, plenty or want; for I can do everything God asks me to with the help of Christ who gives me the strength and power."

A valuable reminder for property owners.
Leviticus 25:23, TLB
"And remember, the land is Mine, so you may not sell it permanently. You are merely My tenants and sharecroppers!"

If we put God first, He will take care of all our needs. Matthew 6:33, NIV.
"But seek first His kingdom and His righteousness, and all these things will be given to you as well."

Christian Finance Advice

Christian Finance Advice
Money, The Bible, Christian financial advice & help

What is the financial counsel of Solomon, the wisest and richest man who ever lived?
Ecclesiastes 5:10-20, TLB.
"He who loves money shall never have enough. The foolishness of thinking that wealth brings happiness! The more you have, the more you spend, right up to the limits of your income, so what is the advantage of wealth - except perhaps to watch it as it runs through your fingers! The man who works hard sleeps well whether he eats little or much, but the rich must worry and suffer insomnia. There is another serious problem I have seen everywhere -savings are put into risky investments that turn sour, and soon there is nothing left to pass on to one's son. The man who speculates is soon back to where he began-with nothing. This, as I said, is a very serious problem, for all his hard work has been for nothing. It is all swept away. All the rest of his life he is under a cloud-gloomy, discouraged, frustrated, and angry. . . . To enjoy your work and to accept your lot in life -that is indeed a gift from God. The person who does that will not need to look back with sorrow on his past, for God gives him joy."



Be cautious about countersigning loan notes. Proverbs 22:26-27, TLB.
"Unless you have extra cash on hand, don't countersign a note. Why risk everything you own? They'll even take your bed!"

What does the Scripture say about my monthly bills? Romans 13:7-8,
"Give everyone what you owe him: If you owe taxes, pay taxes; if revenue, then revenue; if respect, then respect; if honor, then honor.
Let no debt remain outstanding, except the continuing debt to love one another, for he who loves his fellowman has fulfilled the law."

What reminder are we given about borrowing money from someone? Proverbs 22:7, NIV.
"and the borrower is servant to the lender."

God expects fairness in business dealings.
Proverbs 16:11, TLB.
"The Lord demands fairness in every business deal. He established this principle."

Honesty and fairness are expected of those who wish to please God. Isaiah 33:15, TLB.
"I will tell you who can live here: All who are honest and fair, who reject making profit by fraud, who hold back their hands from taking bribes, who refuse to listen to those who plot murder, who shut their eyes to all enticement to do wrong.

What does The Bible say about Business?

Christian Business Advice
What does The Bible say about Business?
"most great achievements cost someone very dearly"


It is unwise to make financial success a priority. Matthew 6:24, NIV
"No one can serve two masters. Either he will hate the one and love the other, or he will be devoted to the one and despise the other. You cannot serve God and money!

goals in Christian business

plan ahead and have goals.Luke 14:28-31, TLB.
"Suppose one of you wants to build a tower. Will he not first sit down and estimate the cost to see if he has enough money to complete it? For if he lays the foundation and is not able to finish it, everyone who sees it will ridicule him, saying, "This fellow began to build and was not able to finish." Or suppose a king is about to go to war against another king. Will he not first sit down and consider whether he is able with ten thousand men to oppose the one coming against him with twenty thousand?"



It is wise to have a goal in mind. Proverbs 13:16, TLB.
"A wise man thinks ahead; a fool doesn't and even brags about it!"

Get wise counsel when setting goals. Proverbs 15:22, TLB.
"Plans go wrong with too few counselors; many counselors bring success."

The first principle of problem solving is get the facts. Proverbs 18:13
"What a shame -yes, how stupid! - to decide before knowing the facts!"

The second principle of solving problems is be open to new ideas. Proverbs 18:15, TLB.
"The intelligent man is always open to new ideas - he looks for them."

Plan carefully, not in haste. Proverbs 21:5, NIV. "The plans of the diligent lead to profit as surely as haste leads to poverty."

Goals should include submission to God. James 4:15-16, TLB. "What you ought to say is, "If the Lord wants us to, we shall live and do this or that - Otherwise you will be bragging about your own plans, and such self-confidence never pleases God."

The third principle of problem solving is hear both sides of the story. Proverbs 18:17, TLB. "Any story sounds true until someone tells the other side and sets the record straight."

How does God want us to respond to problems?
James 1:2-4, NIV.
"Consider it pure joy, my brothers, whenever you face trials of many kinds, because you know that the testing of your faith develops perseverance. Perseverance must finish its work so that you may be mature and complete, not lacking anything."

Hard time solving your problems? James 1:5, TLB.
"If you want to know what God wants you to do, ask Him, and He will gladly tell you, for He is always ready to give a bountiful supply of wisdom to all who ask; But when you ask Him, be sure you really expect Him to tell you, for a doubtful mind will be as unsettled as a sea that is tossed by the wind; and every decision you then make will be uncertain, as you turn first this way, and then that. If you don't ask with faith, don't expect God to give you a solid answer."

Trust in God rather than self for guidance.
Proverbs 3:4-6, TLB.
"If you want favor with both God and man, and a reputation for good judgment and common sense, then trust the Lord completely; don't ever trust yourself. He will direct you and crown your efforts with success."

What' the key to success in Christian Business?
Joshua 1:8, NIV.
"Do not let this Book of the Law depart from your mouth; meditate on it day and night, so that you may be careful to do everything written in it. Then you will be prosperous and successful."

Getting something done
Getting something done is an up hill struggle. Everythings pushing down on us, time, age, finances, even gravity! But god promises to provide everything we need for success, (only when we need it!)
Also God's thinking and idea of success may not be in line with yours! - so best not to argue with God. If your plans do go against God's, you won't be thrown out of the heaven but your plans might not work!

1) Learn to walk before you can run. Do one thing well before you go on to the next.

2) Weigh up what people say. People will often try to put you off saying something "can't be done" when it can. This is human nature. Consider what the Bible says and the effect what you say has on others. Naysayers never built great enterprises.

3) Don't be threatened by people smarter than you but don't attempt to do everything yourself if possible - share responsibility.



other sayings, quotes and business tips!

"taking care of people should be your first priority"

care more
be wise

risk more
be safe

dream more
be practical

expect more
think possible

"humble origins instill drive and compassion"
howard shultz founder of starbucks

"if it captures your imagination it will capture others"
howard shultz founder of starbucks

"vision is what they call when you see what others cant"

"a phrase used by one of the most organised and successful companies I ever worked for . . . "
"Proper planning and preparation prevents poor performance!"

"luck is the residue of design"
howard shultz founder of starbucks

"whenever you see a successful business someone made a courageous descision"

"unfortunately we are judged on what we have done not what we are capable of doing"

"sincerity sells better than business plans"
howard shultz founder of starbucks

"yes you can reinvent a commodity"
howard shultz founder of starbucks

"when you see an opportunity of a lifetime move quickly"
howard shultz founder of starbucks

"those who dream by night awake to find it all was vanity. Those dreamers of the day are dangerous men as they may act their dreams with open eyes and make it possible"

"whatever you can do, or dream you can, . . .begin it. boldness has genius in it."

"meaningful mission dstatements have teeth"
howard shultz founder of starbucks

"a hundred story building first needs a strong foundation"

"The builders of visionary companies concentrate building a ticking clock rather than hitting a market just right with a visionary product idea"

"you need investors with strong stomachs"
howard shultz founder of starbucks

"the best executive picks good men and restrains from meddling with their desisions"
howard shultz founder of starbucks

"without romance and vision a company has no soul., It can't succeed on ideas alone

Pemimpin Awam Kristen (Lay Leaders)

Pemimpin Awam Kristen (Lay Leaders)
Written by Jeffri Massie

Artikel yang ditulis oleh Jeffri Massie (ICF Columbus, 1997) ini memaparkan apa itu konsep lay leader (pemimpin awam) dan bagaimana kita melayani Tuhan bukan hanya lewat profesi keagamaan (misalnya jadi pendeta) saja, tetapi lewat berbagai profesi (dari politkus, pedagang, sampai ke ibu rumah tangga). Artikel ini sangat bagus untuk menantang kita mencari panggilan Tuhan dalam hidup kita.

Title: Pemimpin Awam Kristen (Lay Leaders)
Speaker: Jeffri Massie
Date: Jun 28, 1997
Source: ICF Columbus Pemimpin Awam Kristen untuk Membawa Kemuliaan bagi Kristus. Jeffri Massie (ICF-Columbus Fellowship, June 28, 97)



I. Introduction
II. Pengertian Laymem
III. Sebab hilangnya peran Laymen
III.a. di Gereja
III.b. di Masyarakat
IV. Peran Laymen dalam kerajaan Allah
V. Pentingnya mengejar peran kita dalam kerajaan Allah
Kira-kira 3 bulan yang lalu, seorang teman bertanya pada saya, "Jeff, kenapa kamu nggak jadi pendeta aja?". Mungkin dalam pikiran teman ini Jeffri sekarang kan melayani Tuhan dan kalau masih mau melayani Tuhan dengan sungguh-sungguh setelah lulus, yah jadi pendeta dong. Memang saya ingin sekali tetap sungguh-sungguh melayani Tuhan setelah lulus, tapi bukan sebagai pendeta. Sambil bercanda saya bilang, "Kalau saya jadi pendeta, nanti melayani Tuhan cuma hari Minggu aja. Sedangkan kalau saya bisnis, saya bisa melayani Tuhan hari Senin-Sabtu, bahkan ditambah hari Minggu kalau saya ikut dalam pelayanan di gereja." Bayangin deh kalau semua orang yang serius melayani Tuhan memilih jadi pendeta, dunia kita hari Minggu akan begitu mulia dan kehendak Allah dinyatakan di hari itu. Seakan-akan dunia jelas milik Tuhan. Sedangkan pada hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, dunia ini beserta dengan orang-orang Kristen di dalamnya dikuasai oleh kehendak Setan. Pada saat ini pandangan orang Kristen tentang pelayanan kepada Tuhan begitu terbatas pada peran pendeta atau disebut dengan istilah ‘full timer’. Seolah-olah pelayanan kepada Tuhan hanya dapat dilakukan di gedung gereja atau di persekutuan. Hal ini menyebabkan pandangan bahwa yang paling banyak menyediakan waktu untuk gereja atau persekutuan, dialah yang paling sungguh-sungguh dan pantas melayani Tuhan. Sebaliknya, orang yang menggunakan waktu dan tenaganya dalam dunia yang bukan rohani adalah ‘orang Kristen kelas 2’. Pandangan yang tidak tepat Pandangan yang tepat
GOD GOD
| |
Full-timer Clergy Laity
|
Umat Allah Akibat dari pandangan bagi kita sebagai mahasiswa dan nanti sebagai professional worker, adalah kita melemparkan peran dan tanggung jawab rohani kepada pendeta. Misalnya di gereja kita menyanyi dan memuji Tuhan, mengaminkan kasih, keadilan, dan kedamaian. Sedangkan di luar gedung gereja atau sering disebut dengan ‘dunia sekuler’ orang Kristen mengikuti standard kehidupan yang lain. Hal ini disebabkan kita telah membagi dunia ini menjadi ‘dunia rohani’ dan ‘dunia sekuler’. Bisa dibilang, kita memperbolehkan Tuhan menguasai kehidupan kita di ‘dunia rohani’, tetapi Tuhan jangan ikut campur dalam ‘dunia sekuler’. Dunia ini diciptakan oleh Allah dan adalah milik Allah. Kejadian 1 dan 2 menceritakan bagaimana Allah menciptakan bumi dan segala isinya. Allah melihat semuanya itu baik. Dalam I Korintus 10:26 firman Tuhan berkata, "Bumi beserta segala isinya adalah milik Tuhan". Di hari ke-6 Allah menciptakan manusia dan memberi manusia tugas, "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi" (Kejadian 1:28). Manusia diberi tugas untuk menguasai bumi dan segala isinya bagi Tuhan. Tetapi kemudian manusia malah jatuh dalam dosa dan dunia dikuasai oleh kuasa-kuasa gelap. Rasul Paulus menyebutkan, "Karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara" (Efesus 6:12). Tetapi Allah begitu kasih, Tuhan Yesus datang ke bumi untuk menyelamatkan manusia dan memulihkan perannya dalam bumi ini. "Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil" (Markus 1:15). Dalam Lukas 11:20, Tuhan Yesus bahkan berkata, "Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Alah sudah datang kepadamu." Kerajaan Allah yang dimaksud oleh Tuhan adalah suatu keadaan di bumi ini di mana kuasa dan kehendakNya terjadi dan berkuasa.


Manusia yang telah ditebus dan dipulihkan dari kejatuhan dosanya kembali memiliki peran dan tanggung jawab untuk menguasai kembali bumi ini, menjadikan kehendak Tuhan yang terjadi. Itulah sebabnya Tuhan Yesus mengajarkan kita untuk berdoa dalam Doa Bapa Kami, "…jadilah kehendakMu terjadi di bumi seperti di sorga…". Semenjak gereja yang mula-mula terbentuk, orang-orang Kristen mulai menjalankan kembali peran ini. Orang-orang Kristen tetapi mengalami banyak penolakan dan aniaya, sampai suatu saat agama Kristen dijadikan agama resmi kekaisaran Roma. Tetapi kemudian budaya Roma yang begitu hierarki dalam struktur kekuasaannya mempengaruhi gereja dengan kuat sehingga gereja kemudian juga memiliki hierarki yang berlapis-lapis dengan Paus sebagai yang tertinggi dan kaum awam yang terendah. Kaum awam Kristen ini dianggap begitu rendah sehingga mereka tidak boleh memiliki Alkitab. Seolah-olah peran dan tanggung jawab rohani dipegang semuanya oleh pendeta-pendeta tinggi saja. Inilah kemudian salah satu alasan Martin Luther mengajukan protesnya dan mendeklarasikan keselamatan sebagai anugerah Allah dan mengembalikan peran kaum awam Kristen dalam dunia ini. Kemudian, kita ingat jaman teologi di Eropa di mana segala hal didasarkan akan Tuhan. Universitas-universitas didirikan di Eropa dengan dasar teologi. Teologi menjadi pelajaran wajib bagi seluruh mahasiswa. Pelajaran lainnya seperti Business, Engineering, Art, dll. menjadi pelengkap dan sebagai aplikasi dari teologi itu dalam dunia karir. Tetapi kemudian sejarah memasuki masa renaissance di mana manusia tidak mau lagi percaya kepada Tuhan dan mengunggulkan rasionya sendiri untuk mengerti segala sesuatu yang terjadi di bumi ini. Pada saat ini, teologi kemudian hanya menjadi salah satu bagian dari apa yang diajarkan di universitas. Ketuhanan yang tadinya sebagai dasar dari segala sesuatu kemudian menjadi salah satu pilihan dan lahir sebagai suatu ‘industry’ sendiri bahkan sampai sekarang ini. Kerajaan Allah memang telah ada di bumi ini sejak kedatangan Tuhan Yesus, tetapi kerajaan itu belum genap sampai seluruh kehendak Allah terjadi di bumi ini. Menurut Malcolm Brownlee, Kerajaan Allah mempunyai sifat keadilan, kasih, dan damai sejahtera. Siapakah yang Tuhan tugaskan untuk menguasai bumi ini dan menjadikan kehendakNya terjadi di bumi seperti di sorga? Manusia tentunya, sejak awal ia diciptakan. Hal ini tidak akan terjadi bila kaum awam Kristen hanya berdiam diri membiarkan dunia dan kegelapannya berkuasa di hari Senin - Sabtu dan bahkan mengikuti arusnya. Allah tidak hanya menginginkan kerajaanNya dan kehendakNya terjadi di hari Minggu di mana pendeta-pendeta memberikan kotbah dan umatNya duduk sopan mendengarkan. Ia ingin KerajaanNya hadir secara mutlak di segala hari dan di setiap aspek kehidupan manusia. Hal ini termasuk dalam gereja, dunia karir, bisnis, keluarga, pemerintahan, dan dunia sehari-hari lainnya. Tidak lagi dunia ini dipisahkan sebagai dunia rohani dengan dunia sekuler, tetapi bumi ini dan segala isinya milik Tuhan. Itulah sebabnya Tuhan tidak memanggil setiap orang Kristen untuk menjadi pendeta atau ‘full timer’ di gereja. Tetapi Tuhan memanggil setiap orang Kristen untuk menjadi ‘full timer’ di dunia ini dalam setiap peran kehidupannya entah sebagai engineer, businessman, artist, dll. Tuhan Yesus berkata bahwa Ia mengirim kita seperti domba di tengah-tengah serigala. Ia juga mengatakan bahwa kita sebagai garam dan terang di dunia ini. Semuanya ini untuk menguasai kembali dunia ini dan mengenapkan Kerajaan Allah di bumi milik Tuhan.


Kitalah kaum awam Kristen itu, diberikan talenta yang besar dengan kecukupan, pengetahuan, ketrampilan untuk membawa dampak bagi Kerajaan Allah dan mempertanggungjawabkannya kepada Tuhan sendiri. Di masa-masa persiapan memasuki dunia karir dan keluarga di Amerika ini, masing-masing dari kita perlu memperlengkapi diri dengan baik dalam iman, ilmu, karakter dan pengertian akan maksud Tuhan atas diri kita masing-masing dalam pelayanan di dunia ini. Sejak Desember 1994 s/d akhir Mei 1995 saya off dari kuliah saya di Texas dan bekerja di perusahaan papa saya di Jakarta. Perusahaan di Jakarta ini baru didirikan 1 tahun sebelumnya dan merupakan cabang dari pusatnya di Manado. Saya dipercayakan untuk memimpinnya beserta dengan staff-staff lainnya. Tentunya saat itu saya masih sangat muda dan belum mengerti akan hubungan dunia kerja dengan dunia rohani saya walaupun saya beragama Kristen dan ke gereja setiap hari Minggu. Saya melihat sendiri bagaimana karyawan-karyawan kecil diperas tenaga, waktu dan mentalnya untuk kekayaan perusahaan. Gajinya saya disain sedemikian rupa sehingga gaji tetapnya begitu kecil walaupun ditambah dengan bagian gaji lainnya supaya perhitungan Tunjangan Hari Raya pun menjadi kecil sekali karena didasarkan Gaji Tetap. Hal ini juga berlaku bagi staff lainnya. Selain tidak adil, saya pun memperlakukan mereka tanpa kasih sama sekali. Pernah karyawan yang kedapatan tidur saya bentak keras, karyawan yang kedapatan melakukan kesalahan saya langsung pecat tanpa belas kasihan thd. Keluarganya juga. Seringkali staff saya tuntut untuk lembur sampai malam, menguras energi fisik dan mentalnya sehingga merekapun tidak sempat memberi waktu terhadap istri, anak, dan bahkan TuhanNya melalui devosi pribadi.


Walaupun dalam 6 bulan saya berhasil meningkatkan omset penjualan 2 kali lipat, saya menghasilkan orang-orang yang depresi karena ketidakadilan, tanpa kasih, dan tanpa damai sejahtera. Tapi hebatnya, saya dan papa saya dengan senyum bangga dan suci mempersembahkan persepuluhan kepada gereja atas hasil pendapatan perusahaan. Sesungguhnya hal ini adalah hal yang umum terjadi di dunia yang akan kita masuki nanti, terutama di kalangan orang Kristen yang memisahkan kehidupan rohaninya dengan kehidupan sekulernya. Saya mengucap syukur bahwa Tuhan kemudian memberikan saya 2 tahun di Columbus untuk menemukan kembali peran saya dalam kerajaan Allah dalam profesi sebagai bisnisman Kristen di dunia milik Tuhan ini. Saya beritikat untuk memberi dampak yang positif bagi kemuliaan Tuhan dalam profesi dan orang-orang yang Tuhan percayakan di sekitar saya. Saya ingin menghadirkan kerajaan Allah dalam pekerjaan saya nanti dan menjadikan kehendak Tuhan terjadi. Misalnya, tentu Allah tidak menghendaki karyawan diperlakukan dengan tidak adil karena Allah sendiri adalah Allah yang adil. Allah juga menuntut agar setiap orang dikasihi, termasuk diperlakukan sebagai seorang ciptaan Allah yang dikasihi oleh Tuhan Yesus sendiri. Juga menghadirkan damai sejahtera bagi orang-orang di sekitar saya. Hanya dalam 1 tahun terakhir saya menggunakan waktu saya untuk menemukan dan mempelajari peran dan tanggung jawab saya nanti serta cara aplikasinya, saya iri dengan teman-teman yang masih punya 3-5 tahun lagi. Jangan buang waktu-waktu ini, hal ini tidak dapat ditemukan dan diciptakan dalam waktu yang singkat. Semuanya ini harus dikejar dan dipelajari, apalagi untuk menghadapi tantangan yang begitu besar di Indonesia. Di Alkitab banyak contoh-contoh umat awam (bukan full-timer di gereja/bait Allah) yang membawa dampak kemuliaan bagi Allah dan berperan besar dalam KerajaanNya.


Politikus: Daud, Salomo, Daniel, Sadrakh, Mesakh, Abednego, Yusuf
Pedagang: Abraham, Ayub
Petani: Habel
Engineer: Nehemia, Ayub
Tukang kayu: Yusuf, Yesus
Pegawai Negeri: Zakius setelah bertobat
Ibu: Maria, Naomi, Ibunya Musa
Istri: Esther
Prajurit: Joshua di bawah Musa
dan lain-lain.

(Jeffri Massie)

Christian Leader

Artikel ini merupakan rangkuman dari buku "No Time for Neutrality: A Study of Joshua" oleh Daniel K. Campbell. Ini sebuah bacaan yang baik untuk para servant leader di ICF agar bisa diintegrasikan dalam pelayanannya di fellowship ini.


Title: Christian Leader
Source: "No Time for Neutrality" by Campbell Christian Leader
1. A true Christian leader maintains continual fellowship with God - not only in public, but in private, where nobody else sees. They talk to God. They listen to God. They search God\'s word for insight and guidance.
2.A true Christian leader trusts and obeys God, expecting Him to do the impossible. By faith, a true Christian leader steps out into the impossible, knowing that nothing is impossible with God.
A leader does not allow themself to be pressured or rushed into hasty action. If you feel pressured to make a decision or to take action prematurely, stop! Resist that pressure. Consult with the Lord. Seek wise counsel from other Christians. God does not require us to make major decisions without adequate opportunity for prayer and consideration.
Consecration precedes conquest. Whatever task you undertake, prepare yourself mentally, physically, emotionally, and spiritually for that task. Then pour everything you have into that task, and carry it out with complete singleness of mind.
Whatever your leadership role, acknowledge God as your Commander-in-Chief. The battle is His, not yours. He will fight your battles for you - if you allow Him to do so.

3. A true Christian leader must be able to take orders as well as give them. Those who cannot obey are not qualified to lead. And the One whose orders are to be obeyed above all others, withoug questioning or hesitatiion, is God Himself.
Never compromise or flirt with sin. Compromise with evil will destroy a Christian leader. It will create disaster in your spiritual life, your relationships, your business life, and your ministry. It will ruin your reputation. It will affect the behavior and infect the faith of people around you. Sin is a deadly disease and it is extremely contagious. Wherever you find sin in your life, root it out, destroy it, deal with it fully and decisively.
Never underestimate the enemy or overestimate yourself.

4. A true Christian leader keeps committments. God honors us when we honor our committments - even commitments we have entered into foolishly or which we have been tricked into, and even committments which are costly to us. God honors the Christian leader who is reliable and dependable, and whose word can be trusted.

5. A true Christian leader is persistent. They persevere to the end. They never give up. A Christian leader never compromises God\'s truth. Be zealous for the purity of the faith. There is always a price to pay when we surrender our convictions.
Never judge other people\'s motives or prejudge a case on the grounds of circumstantial evidence. Gather all the facts. Avoid forming hasty judgements on the basis of an emotionally charged account of the situation.
Discuss controvercies frankly, openly, and humbly in order to clear the air and reach reconciliation. Such confrontations must be conducted in a spirit of meekness, not spiritual superiority.

If wrongly accused, respond calmly and gently, praying for God\'s help to respond in a way that is both honoring to Him and empowered by Him. Here, the wise counsel of Proverbs 15:1 is indispensable: "A gentle answer turns away wrath, but a harsh word stirs up anger."

6. A true Christian leader looks not only to the present, but to the future. He builds not only for his own lifetime, but for eternity.

Saturday, September 20, 2008

The Fed Siapkan US$ 180 Miliar untuk Atasi Krisis Finansial Global

The Fed Siapkan US$ 180 Miliar untuk Atasi Krisis Finansial Global


Washington DC - Bank Sentral negara-negara besar bersatu membentuk swap arrangement dalam rangka mengatasi krisis finansial. Sementara Bank Sentral Amerika (Federal Reserve) menyiapkan US$ 180 miliar untuk membantu kekurangan likuiditas.

"Langkah ini ditujukan untuk melawan tekanan yang terus meningkat dari pendanaan dalam dolar AS berjangka pendek," jelas The Fed dalam pernyataannya seperti dikutip dari AFP, Kamis (18/9/2008).

The Fed akan memperluas rencana temporer bagi perbankan pendapatkan US$ 180 miliar guna menyediakan pendanaan dalam dolar baik untuk operasional likuiditas berjangka tertentu atau overnight oleh bank sentral lain.

Bank Sentral di berbagai belahan dunia secara besar-besaran telah menggelontorkan dana ke pasar finansial untuk mencegah malapetaka yang ditimbulkan oleh krisis keuangan lembaga-lembaga keuangan besar.

The Fed menyatakan, langkah tersebut termasuk kebijakan teknis lain ditujukan untuk meredam tensi di pasar valas, didesain untuk memperbaiki kondisi likuiditas di pasar finansial global.

Langkah The Fed ini diumumkan beberapa saat setelah Bank Sentral Inggris atau Bank of England mengumumkan bahwa bank sentral di seluruh dunia akan menjalin kerjasama mengintervensi pasar.

Langkah yang tidak lazim itu ditempuh setelah pasar saham anjlok tajam termasuk yield US Treasury, harga emas yang melonjak, Morgan Stanley yang dikabarkan mencari pertolongan, serta ketidakpastian setelah nasionalisasi AIG.

BoE mengumumkan sebuah paket untuk membantu likuiditas yang didukung oleh Bank Sentral lain seperti Bank Sentral AS, European Central Bank dan Bank of Japan.

"Hari ini Bank of Canada, Bank of England, European Central Bank, Federal Reserve, Bank of Japan dan Swiss National Bank mengumumkan langkah koordinasi yang didesain untuk mengatasi tekanan di pasar yang terus meningkat," kata BoE dalam pernyataannya.

"Kebijakan tersebut, bersamaan dengan langkah dari bank sentral lain dalam beberapa hari terakhir dimaksudkan untuk memperbaiki kondisi likuiditas di pasar finansial dunia," imbuh BoE.

Di bawah kesepakatan tersebut, maka ECB, BoE dan SNB menyediakan pendanaan overnight dalam dolar untuk pertama kalinya, sementar Bank Sentral Jepang dan Kanada akan melakukan swap baru dengan The Fed.

BoJ mengumumkan telah menandatangani swap agreement US$ 60 miliar dengan Fed, sementara kesepakatan swap dengan Bank of Canada meliputi US$ 10 miliar.

Kesepakatan ini menyerupai Bilateral Swap Arrangement yang ditekan oleh sejumlah bank sentral negara Asia. Di bawah kesepakatan tersebut, bank sentral suatu negara boleh menggunakan dana milik bank sentral lain jika terjadi kesulitan likuiditas.

RI Kena Dampak Kebangkrutan Lehman 6 Bulan Lagi

Jakarta - Kekacauan pasar finansial di AS yang ditandai dengan jatuhnya perusahaan besar seperti bangkrutnya Lehman Brothers baru akan terasa dampaknya dalam sistem ekonomi Indonesia enam bulan ke depan.

"Enam bulan ke depan likuiditas perbankan sangat terganggu, permintaan untuk menghitung investasi baru juga akan melemah," kata Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) M Lutfi di Wisma BCA, Jakarta, Jumat malam (19/9/2009).

Dibanding negara lain yang lebih maju menurut Lutfi gangguan di pasar global akan lebih lambat dampaknya ke Indonesia begitu pula biasanya untuk pemulihannya.

"Jika negara lain 3 bulan sudah mulai kerasa dampaknya, kita enam bulan begitu juga dengan baliknya," ujarnya.

Untuk menghindari pusaran krisis finansial AS itu, menurut Lutfi, pemerintah sudah memfokuskan untuk menggenjot tiga sektor ekonomi. Sehingga perekonomian Indonesia terus berjalan meski dengan kondisi pasar global yanng labil.

Ketiga sektor yang harus dipacu itu adalah pertama meneruskan proyek-proyek infrastruktur seperti jalan tol, listrik. Kedua peningkatan industri pangan seperti menggenjot sektor industri agro dan pertanian. Ketiga energi seperti mengolah batubara cair atau gas yang terkandung dalam batubara tidur (CBM) yang potensinya sangat besar.

Lutfi memaparkan untuk industri agro saat ini baru sebesar US$ 3,42 miliar tapi terdapat potensi hingga US$ 9,6 miliar dengan penambahan lahan-lahan baru.

Lalu bagaimana pendanaan untuk investasi itu di saat investor asing tengah cemas dengan perekonomian dunia? Menurut Lutfi pemerintah akan memaksimalkan dananya yang ada saat ini di Bank Indonesia.

"Dana pemerintah itu ada sekitar Rp 176 triliun dan ini bisa dipakai untuk memacu tiga sektor itu," jelas Lutfi.

Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI) Boediono juga mengatakan pemerintah kemungkinan akan memakai dananya di BI dalam waktu dekat ini untuk keperluan pembangunan.

Kenapa AIG Tak Boleh Bangkrut?

Kenapa AIG Tak Boleh Bangkrut?

AIG Mencoba Bertahan dari Krisis
Washington - Semua pihak berlega hati Bank Sentral AS (Federal Reserve) akhirnya menyelamatkan American International Group (AIG) dengan dana talangan hingga US$ 85 miliar. Bursa-bursa pun merespons positif upaya penyelamatan AIG.

Penyelamatan AIG dari kebangkrutan ini menjadi sangat krusial, setelah sebelumnya pasar finansial terpukul habis-habisan oleh kebangkrutan Lehman Brothers. Kebangkrutan bank investasi besar berusia 158 tahun itu telah memicu aksi jual besar-besaran di pasar saham di seluruh dunia.

Tak mau kasus itu berulang dan kondisi lebih parah, Bank Sentral akhirnya mau memberikan dana talangan. Ini adalah langkah penyelamatan setelah sebelumnya Depkeu AS menyelamatkan Fannie Mae dan Freddie Mac, yang sebelumnya juga diambang kejatuhan akibat kredit macet.

"Pinjaman tersebut memiliki jangka waktu dan kondisi yang didesain untuk melindungi kepentingan pemerintah AS dan para pembayar pajak," jelas The Fed dalam pernyataannya seperti dikutip dari AFP, Rabu (17/9/2008).

Pinjaman untuk AIG itu berjangka waktu 24 bulan dengan tingkat suku bunga setara dengan London Interbank Rate (LIBOR) plus 850 basis poin. Utang itu diharapkan bisa dibayar dari hasil penjualan aset-aset perusahaan. Pemerintah AS selanjutnya akan menguasai 79,9% saham AIG dan hak untuk memveto pembayaran dividen pemegang saham biasa dan istimewa.

"Tujuan dari fasilitas likuiditas ini adalah untuk membantu AIG memenuhi kewajibannya yang akan segera jatuh tempo. Pinjaman ini akan memfasilitasi sebuah proses yang memungkinkan AIG untuk menjual sebagian bisnisnya sesuai aturan dengan kemungkinan gangguan pada keseluruhan ekonomi secara minimal," imbuh The Fed.

Kenapa The Fed mau memberikan dana talangan sebesar itu?

"Dewan menilai bahwa di tengah kondisi sekarang ini, maka kegagalan AIG dapat menambah kerentanan pasar yang kini sudah berada di level yang signifikan serta menyeret ke biaya pinjaman lebih tinggi, mengurangi kesejahteraan masyarakat dan secara material akan memperlemah pertumbuhan ekonomi," imbuh The Fed dalam pernyataannya.

David Kotok, Kepala Investasi Cumberland Advisors mengatakan, The Fed harus mengambil langkah untuk menghindari kolapsnya AIG yang bisa menjadi malapetaka di pasar financial, yang sebelumnya sudah mendapat shock dari kebangkrutan Lehman.

"Ini menyerupai air terjun atau sebuah wabah. Kegagalan Lehman Brothers telah menciptakan wabah karena risiko yang tidak tertanggung oleh Fed. Kegagalan AIG akan membuat masalah ini lebih buruk," ujarnya.

"Mereka terlalu besar untuk gagal. AIG menggapai terlalu banyak orang dan terlalu banyak perusahaan secara global dan kemungkinan akan terjadi gangguan yang lebih besar jika bangkrut dibandingkan dengan Lehman," ujar Anton Schutz, president Mendon Capital seperti dikutip dari Reuters.

Kenapa kondisi AIG bisa sedemikian parah?

Berbeda dengan perusahaan asuransi biasa, AIG telah menjadi pemain besar dari pasar yang kompleks dan paralel dari sebuah produk yang disebut credit default swaps (CDS). CDS merupakan sebuah instrumen finansial, dimana perusahaan-perusahaan di Wall Street mengambil form asuransi pasar ini untuk mengatasi risiko dari gagal bayar obligasinya.

Produk-produk ini kebanyakan berhubungan dengan pasar perumahan AS, yang kini merupakan jantung krisis perbankan dan memicu hapus buku besar-besaran dari berbagai aset macet di berbagai penjuru dunia. AIG sendiri bahkan sudah menghapusbuku US$ 25 miliar akibat besarnya gagal bayar dari pembayaran kredit perumahan AS.

Kemarin Saham AIG kembali anjlok lebih dari 70% sejak pembukaan, sebelum akhirnya naik tipis. Saham AIG akhirnya ditutup turun 21% ke level 3,75 sen. Saham AIG pada Senin kemarin anjlok hingga 60%. Tiga lembaga pemeringkat juga telah menurunkan peringkat AIG.

AIG yang kini menjadi perusahaan asuransi terbesar dunia didirikan pada tahun 1919. Reputasi AIG sendiri beberapa kali tercoreng oleh sejumlah skandal. Berikut berbagai momen penting dari AIG, seperti dikutip dari AFP.

Tahun 2005

Maret: Chairman Maurice 'Hank' Greenberg akhirnya meninggalkan kursi kekuasaan sehubungan dengan penyelidikan yang berkaitan dengan dugaan pembobolan. AIG mengakui adanya kesalahan akuntansi dan menunda rilis laporan keuangan. Greenberg akhirnya digantikan oleh Martin Sullivan.

31 Mei: AIG akhirnya mempublikasikan laba tahunan sebesar US$ 9,73 miliar, atau turun dari estimasi semula sebesar US$ 11,05 miliar.

Tahun 2007

28 Februari: Perusahaan merilis laba bersih US$ 6,2 miliar atau anjlol 56% pada tahun 2006.

Tahun 2008

12 Juni: Pemegang saham mempublikasikan surat yang meminta perubahan secara cepat dan signifikan pada manajemen setelah AIG mencatat kerugian hingga US$ 7,81 miliar pada triwulan I.

15 Juni: Chairman Martin Sullivan berhenti dan digantikan Robert Willumstad, yang menyatakan perlu waktu 3 bulan untuk menyelesaikan analisis mendalam dan mencari strategi terbaru untuk keluar dari kerugian.

8-15 Juli: Akibat gejolak pasar, saham AIG anjlok 24,7%

6 September: AIG mempublikasikan kerugian US$ 5,36 miliar dalam satu kuartal.

9 September: Saham AIG kembali anjlol 19,3% dalam sehari dan kemudian turun lagi 30,8% pada12 September

15 September: Gubernur New York David Paterson mengatakan, AIG dapat meningkatkan US$ 20 miliar dari unit usahanya, namun saham tetap anjlok 60,8%. Tiga lembaga pemeringkat menurunkan peringkat AIG.

16 September: Bank Sentral AS mengumumkan rencana penyelamatan US$ 85 miliar untuk AIG. Sebanyak 79,9% saham AIG kini dikuasai pemerintah AS.(qom/ddn)

Bagaimana Nasib Goldman Sachs dan Morgan Stanley?

Lehman Brothers Bangkrut
New York - Bear Stearns kolaps Maret lalu. Sementara JP Morgan dan Merrill Lynch telah melakukan hapus buku atas kredit macetnya hingga US$ 40 miliar. Bahkan Merrill Lynch pada akhirnya harus menyerahkan diri ke Bank of America.

Nasib lebih buruk dialami oleh Lehman Brothers. Bank investasi terbesar keempat AS yang sudah berusia 158 tahun itu akhirnya menyerah dan mendaftarkan diri untuk kebangkrutannya Senin kemarin.

Padahal Lehman sebelumnya telah menghilangkan aset-aset 'beracun' miliknya. Namun nyatanya, Lehman masih memiliki aset properti yang sulit dijual sebanyak US$ 80 miliar.

Investor dan para analis kini mulai khawatir tentang nasib lembaga-lembaga keuangan investasi besar lainnya seperti Goldman Sachs Group Inc dan Morgan Stanley. Kondisi keduanya kini sangat rentan karena investor sudah kehilangan kepercayaan atas kondisi institusi keuangan besar.

"Jika Anda bisa menerima bahwa model broker-dealer sudah gagal --- paling tidak untuk sekarang --- maka sepertinya masuk akal jika Anda bertanya bagaimana Goldman Sach dan Morgan Stanley dapat bertahan. Saya kira masalah itu cukup masuk akal untuk terus dipertanyakan," ujar Les Satlow, fund manager dari Cabot Money Management yang mengelola dana sekitar US$ 500 juta, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (16/9/2008).

Ketidakpastian itu pula yang membuat saham Goldman Sachs dan Morgan Stanley terus merosot. Pada perdagangan kemarin, saham Goldman anjlok 12%, sementara Morgan turun 14%, sesaat setelah Lehman mengumumkan kebangkrutannya.

Kebanyakan analis dan investor menekankan bahwa mereka tidak mengharapkan Goldman dan Morgan akan ikut runtuh. Analis UBS, Glenn Schorr mengatakan, Goldman dan Morgan memiliki posisi risiko yang tidak terlalu terkonsentrasi ketimbang Lehman dan Merrill.

Morgan dan Goldman juga memiliki cadangan tunai lebih banyak dan sumber pendanaan yang lebih bisa diandalkan. Goldman dan Morgan juga memiliki divisi aset manejemen dan bisnis penasihat wealth management.

Sementara Lehman masih menggantungkan mayoritas labanya dari mortgage securities, meski dalam beberapa tahun terakhir juga mengembangkan ke bisnis perbankan dan sahamnya.

"Goldman dan Morgan Stanley lebih terdiversifikasi, tingkat rasio utangnya lebih rendah dan mereka telah bernegosiasi dengan isu-isu risiko ini lebih cepat," ujar Tomothy Chriskey, pimpinan Solaris Asset Management.

Di tengah harapan kondisi Goldman dan Morgan yang lebih baik, lembaga keuangan yang masih bertahan juga diharapkan bisa semakin kuat dengan kompetisi yang semakin tipis ini. CEO Bank of America, Ken Lewis memperkirakan konsolidasi bank-bank dan broker akan semakin banyak.

"Selama tujuh tahun, saya katakan bahwa bank-bank komersial pada akhirnya akan memiliki bank investasi karena masalah pendanaan. Saya masih berpikir demikian. Dan era emas bank investasi kini sudah berakhir," tegas Lewis.(qom/ir)

Nasabah Serbu AIG di Berbagai Negara,AIG Life Indonesia Termasuk di Medan, Masih Normal

Nasabah Serbu AIG di Berbagai Negara
AIG Life Indonesia Termasuk di Medan, Masih Normal
Jumat, 19-09-2008
*hisar hasibuan/dcn
MedanBisnis – Singapura
Setelah gagal mengangkat Wall Street, upaya penyelamatan American International Group (AIG) juga gagal memberi keyakinan kepada nasabah. Ratusan nasabah AIG menyerbu kantor-kantor AIG di berbagai negara, namun untuk AIG Life Indonesia, termasuk di Medan, hingga kini masih berjalan normal.

Mereka menyerbu kantor-kantor anak usaha AIG, di antaranya di Singapura dan Hong Kong. Sebagian hanya mencari kepastian, namun sebagian lagi memilih untuk mencairkan portofolio investasinya.
Raksasa asuransi American International Group (AIG) memang hampir senasib dengan Lehman Brothers yang bangkrut, tapi Bank Sentral AS (The Fed) memberikan pinjaman penyelamatan sebesar US$ 85 miliar. Pinjaman ini diharapkan bisa menghidupkan AIG dengan aset mencapai US$ 1 triliun itu. Kalau tidak, kejatuhannya diperkirakan bisa memberi efek yang lebih buruk lagi pada pasar finansial.
Ini adalah upaya penyelamatan yang dilakukan kedua, setelah sebelumnya pemerintah AS sepakat untuk mengambilalih dua perusahaan pembiayaan raksasa AS, Fannie Mae dan Freddie Mac pekan lalu.
Begitupun antrean ratusan nasabah tetap terjadi di kantor anak usaha AIG, American International Assurance Company Limited (AIA) di Singapura. Antrean ratusan orang tak bergerak meski sudah ada pengumuman bahwa The Fed akan menyelamatkan perusahaan asuransi terbesar itu melalui suntikan US$ 85 miliar. “Saya tidak punya kepercayaan lagi pada perusahaan ini,” ujar seorang nasabah AIG bernama Annie setelah mencairkan 2 polisnya. Seperti dikutip dari AFP, Kamis (18/9), Annie mengaku langkah the Fed tidak akan mengubah sama sekali keputusannya.
“Saya sedikit khawatir tentang masa depan perusahaan ini meski sudah ada bailout,” ujar nasabah perempuan lainnya. Wanita yang menolak disebut namanya itu tetap memutuskan untuk melikuidasi polisnya karena potensi return-nya tidak besar dibandingkan risikonya.”Jika hitungan saya benar, saya akan mencapai titik impas dengan membatalkan polis ini,” tambahnya.
Seorang pebisnis wanita yang ikut mengantre, Chan Foo Choong juga memutuskan untuk membatalkan polis asuransi keluarganya. “Jika ada sesuatu terjadi, apa Anda akan membayar saya,” ketusnya.
Seorang staf AIA mengatakan bahwa karyawan terpaksa bekerja hingga tengah malam untuk mengurus ratusan nasabah yang mengantre sejak kemarin. Juru bicara AIA sendiri belum bisa memberikan keterangan terkait masalah ini.
Di Hong Kong, radio RTHK yang mengutip sumber dari pemerintah mengatakan, sekitar 1.500 polis asuransi unit AIG di kota tersebut dicairkan hanya dalam kurun waktu 2 hari. Sementara di Taipei, lebih dari 1.200 nasabah juga menyerbu anak usaha AIG, Nan Shan Life Insurance
Di Indonesia, anak usaha AIG, yaitu AIG Life Indonesia sebelumnya telah meminta agar nasabah tetap tenang dan tidak panik. Robert W. Bush, CEO dan Presiden Direktur AIG Life menjelaskan, perusahaannya tetap menjalankan aktivitas bisnisnya berjalan normal, sekalipun krisis keuangan melanda AS dan memberi dampak pada induknya AIG Inc.
“Adalah hal yang wajar, nasabah dan mitra bisnis kami ingin tahu implikasi dan memberi perhatian terhadap perkembangan yang terjadi di AS. Saya ingin meyakinkan nasabah dan mitra bisnis bahwa AIG Life Indonesia adalah entitas bisnis yang terpisah dengan AIG di AS dan kami mengikuti aturan main sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia,” ujar Robert dalam siaran persnya. Dia mengungkapkan AIG Life Indonesia fokus bekerja untuk mencapai target 2008.
Sejumlah nasabah memang mendatangi AIG Life, namun hanya sebatas mencari informasi. Sejauh ini menurut keterangan dari AIG Life Indonesia, belum ada pencairan polis. “Saat ini AIG Life Indonesia memiliki rasio kecukupan modal dan solvensi yang kokoh. Kami memiliki modal dan cadangan teknis yang cukup untuk memenuhi kewajiban kepada nasabah dan mitra bisnis kami,” ujarnya.
AIG Life Indonesia mengimbau nasabah dan mitra bisnis untuk tidak khawatir dengan perkembangan yang terjadi karena memiliki kekuatan modal dan solvensi yang baik.
Di Medan Tetap Normal
Sementara di Medan sampai saat ini aktivitas AIG-Life dan AIA juga masih berjalan normal.
Agency Director 1 AIG LIFE-Sumatera Petrus Rusli mengatakan sampai saat ini belum ada nasabah yang panik dan semua berjalan normal. “Tidak ada kepanikan. Memang ada satu dua nasabah yang menanyakan apa yang sebenarnya terjadi. Tapi para nasabah kita di Medan sampai saat ini masih percaya kepada AIG,”ujarnya.
Hal senada diungkapkan oleh Regional Agency Director PT AIA, Rudiman, kepada wartawan ketika dihubungi pada kesempatan terpisah, Kamis (18/9).
Pantauan MedanBisnis di Gedung Uniland Lantai 5, tidak ada keramaian di ruangan AIG Life. Dua resepsionis yang ditemui mengatakan, suasana kantor tetap normal seperti biasanya. “Hanya memang ada yang menghubungi kami lewat telepon dan menanyakan kondisi yang tengah terjadi dan kami memberi penjelasan kepada mereka,”ujar salah seorang resepsionis.
Hal senada diungkapkan oleh Regional Agency Director PT AIA, Rudiman, kepada wartawan ketika dihubungi pada kesempatan terpisah, Kamis (18/9). Katanya, nasabah perusahaan yang merupakan anak perusahaan AIG-Life ini tetap percaya kepada AIA. Umumnya, nasabah tersebut hanya bertanya kenapa sampai terjadi kepanikan antrian panjang di Singapura, terhadap dengan AIA.
“Kami menjelaskan bahwa hal itu terjadi karena AIA di Singapura ikut menjual saham, sedangkan AIA di Indonesia hanya menjalankan bisnis asuransi saja. Jadi sebenarnya AIA di Indonesia tetap berjalan seperti biasanya, termasuk di Medan,”tuturnya.
Rudiman juga mengatakan, Departemen Keuangan melalui Biro Perasuransian Bapepam-LK sendiri telah menyatakan bahwa kondisi AIG Life dan AIA berada dalam kategori sehat. Krisis yang terjadi di Amerika Serikat, lanjutnya, tidak serta merta berdampak pada kinerja perusahaan asuransi di Indonesia. Bapepam-LK juga menilai bahwa AIG Life dan AIA bukan anak cabang atau kantor perwakilan dari perusahaan di Amerika Serikat.
Dalam keterangannya, Kepala Biro Perasuransian Bapepam-LK Isa Rachmatarwata mengatakan, KMK 424/2003 tentang Kesehatan Keuangan Asuransi dan Reasuransi telah mengatur pembatasan investasi termasuk dana investasi ke luar negeri. Dalam aturan itu, maksimal hanya 20% dana investasi yang bisa diinvestasikan di luar negeri.



© 2001-2007 MedanBisnisOnline.com
Redaksi/Tata Usaha : Jl. S. Parman Komplek Medan Bisnis Centre Blok A No.5-6-7 Medan
Telp. (061) 4521133 (Hunting), (061) 4523163 (Fax), e-mail:mdn_bisnis@yahoo.com Designed by : jf

Kantor Baru PT BUSS di Jakarta


Kantor Baru PT BUSS di Jakarta

Seiring dengan strategi untuk mengembangkan jaringan distribusi Allianz di seluruh Indonesia, PT Bangun Usaha Sukses Sejahtera (BUSS) membuka kantor cabang baru di Jakarta pada hari ini.

PT Asuransi Allianz Life Indonesia melalui Allianz Financial Planner Network, telah bekerjasama dengan PT Bangun Usaha Sukses Sejahtera (BUSS), perusahaan konsultan yang beroperasi di bidang pengembangan sumber daya manusia dan jaringan distribusi jasa keuangan. Dari Januari 2005 hingga Desember 2007, PT BUSS dan tim manajemennya telah memperlihatkan keberhasilan dengan mengembangkan lebih dari 2.500 konsultan dan pengusaha independen yang dikenal dengan sebutan BUSSAssociates.

Hari ini PT BUSS meresmikan kantor baru, Kantor BUSS Jakarta 2, yang berlokasi di Menara Anugerah, lantao 3, Kantor Taman E 3.3, Jl. Mega Kuningan Lot 8.6 - 8, Kawasan Mega Kuningan, Jakarta 12950.


Mengembangkan jaringan distribusi

Dalam kerjasamanya dengan Allianz, PT BUSS telah mengembangkan beberapa strategi yang sesuai dengan misi Allianz untuk menjadi grup perusahaan Asuransi nomor satu di tahun 2010. Salah satu strateginya adalah dengan mengembangan jaringan distribusi dengan membuka kantor-kantor baru di seluruh Indonesia. Saat iim PT BUSS hadir di Jakarta, Pontianak, Bandung, Batam, Tanjung Pinang, Solo, Semarang, Tangerang, Surabaya, Manado, Garut Denpasar dan Makassar. Dan kini, kantor baru di Menara Anugerah, Jakarta telah siap untuk memperkuat pelayanan terbaik BUSS kepada para nasabah.

“Kami sangat puas dengan kerjasama yang telah ada dengan PT BUSS. Dalam waktu yang relatif singkat, PT BUSS telah menjadi salah satu kontributor terpenting bagi perusahaan kami,” ungkap Jens Reisch, Presiden Direktur PT Asuransi Allianz Life Indonesia.

“Pengembangan jaringan PT BUSS tentunya akan meningkatkan kehadiran dan jumlah nasabah Allianz. Jakarta masih merupakan pasar yang menjanjiakn bagi Allianz. Dan kini, PT BUSS memperkuat kehadiran kami untuk melayani lebih banyak nasabah dan disaat yang sama juga mengembangkan kesempatan-kesempatan yang ada,” tambah Jens.

“Kami memahami dan mendukung misi Allianz untuk menjadi nomor satu di 2010, dan untuk mencapai target tersebut salah satunya adalah dengan menambah kantor-kantor di dalam jaringan pelayanan kami,” ujar Liem Lie Sia, BUSS Development Director. “Kami melihat kesempatan yang luas untuk memperbesar jumlah nasabah dan mitra usaha di Jakarta,” tambahnya.

“Dengan adanya kantor baru ini, BUSS ingin terus mendekatkan diri dengan nasabah di sini, memberikan solusi asuransi dari Allianz baik dengan prinsip konvensional dan syariah. Kami menghadirkan pelayanan prima kami dalam jarak yang mudah dijangkau sekaligus membuka pintu lebar-lebar bagi siapapun yang ingin bergabung dengan kesuksesan kami,” ungkap Rita Ventarini, yang juga diyakinkan oleh Shanty Apriyanti, keduanya adalah BUSS Distributor Directors, Persons In Charge untuk kantor Menara Anugerah.

PT BUSS kini juga aktif mengembangkan bisnis asuransi syariah di Allianz dengan adanya Development Director dan Business Development Manager yang secara berdedikasi secara khusus untuk segmen yang sedang berkembang pesat ini.


Program Pelatihan dan Pengembangan professional

Bagian dari keberhasilan PT BUSS adalah program pelatihan dan pengembangan yang sangat professional yang ditawarkan untuk semua BUSSAssociates. Aplikasi dari metode khusus yang dikenal dengan pelatihan ABC (Awareness Before Change) yang mengoptimalkan potensi pribadi untuk berjiwa entrepreneur adalah salah satu inti program. Sebagai tambahan, PT BUSS telah mengembangkan BUSS Success Academy, sebuah fasilitas pelatihan dengan para praktisi sebagai pengajar yang memberikan latihan lebih dalam di lapangan.

Untuk tahun 2008, PT BUSS berkomitmen untuk mencapai target nasional sebesar Rp. 170 milliar premi bisnis baru. Sedangkan untuk kantor Menara Anugerah sendiri, kini memiliki 42 BUSS Partners dan 75 BUSS Financial Consultants yang melayani 482 case dalam semester pertama 2008. Total Annualized New Premium (ANP) dari kantor ini sampai dengan 30 Juni 2008 telah mencapai lebih dari Rp. 2,1 Milyar.

Dalam pengembangan usaha, kombinasi kekuatan PT Asuransi Allianz Life Indonesia dan PT BUSS akan meningkatkan kepuasan para pemegang polis dengan proteksi keuangan jangka panjang.

Rencana pengembangan lebih lanjut PT BUSS termasuk diantaranya adalah peresmian kantor-kantor lainnya di kota-kota penting di Indonesia.








Tentang BUSS

PT Bangun Usaha Sukses Sejahtera (PT BUSS) adalah mitra bisnis resmi dari PT Asuransi Allianz Life Indonesia yang berdiri sejak tahun 2005. Melalui 2.500 BUSS Associate, para Leader dan tenaga penjual di 10 kota, PT BUSS melayani 30.000 pemegang polis Allianz. PT BUSS berkomitmen untuk membangun, mengembangkan dan mengelola tenaga penjualan di industri jasa keuangan.







Tentang Allianz

Allianz Group adalah penyedia jasa asuransi dan jasa finansial terkemuka dunia yang hadir di lebih dari 70 negara dan didukung oleh lebih dari 180.000 staff. Allianz Group melayani lebih dari 80 juta nasabah di seluruh dunia, termasuk hampir setengah dari perusahaan dalam daftar Fortune 500. Melalui bisnis asuransi di Asia, Allianz di dukung oleh lebih dari 13.000 staf di 15 negara Asia Pasifik.

Allianz memulai bisnisnya di Indonesia dengan membuka kantor perwakilan di tahun 1981. Pada tahun 1989, Allianz mendirikan perusahaan asuransi umum, PT Asuransi Allianz Utama Indonesia. Kemudian, Allianz memasuki bisnis asuransi jiwa dengan mendirikan PT Asuransi Allianz Life Indonesia di tahun 1996. Saat ini, Allianz di Indonesia adalah salah satu grup perusahaan asuransi terdepan yang telah dipercaya untuk melayani lebih dari 800.000 pemegang polis yang terdiri dari nasabah individu dan korporasi. Allianz Utama dan Allianz Life Indonesia didukung oleh hampir 8.500 financial consultant dan memiliki jaringan pelayanan luas dengan lebih dari 80 kantor di lebih dari 44 lokasi diseluruh Indonesia.

Cara Memprospek Calon Nasabah Secara Profesional,Ida kuraeny bestio

Cara Memprospek Calon Nasabah Secara Profesional

Mendapatkan customer dengan nilai penjualan yang besar memang menjadi obsesi semua sales ,apalagi kalau mendapatkannya tidak perlu harus bersusah payah.Hanya saja tidak semua sales memiliki kemampuan tersebut. Banyak sesama rekan sales yang hanya membidik pasar menengah – atas saja. Sedikit sekali rekan sales yang mau mengambil pangsa pasar menengah – bawah,dalam arti jumlah nilai penjualan kecil yang masih dalam batas aturan perusahaan. Hal ini disebabkan tingginya target yang ditetapkan oleh perusahaan,sehingga para sales memilih hanya mengutamakan nilai penjualan besar saja.

Mendapatkan customer dengan nilai penjualan yang besar memang menjadi obsesi semua sales ,apalagi kalau mendapatkannya tidak perlu harus bersusah payah. Hanya saja tidak semua sales memiliki kemampuan tersebut. Banyak sesama rekan sales yang hanya membidik pasar menengah – atas saja. Sedikit sekali rekan sales yang mau mengambil pangsa pasar menengah – bawah,dalam arti jumlah nilai penjualan kecil yang masih dalam batas aturan perusahaan. Hal ini disebabkan tingginya target yang ditetapkan oleh perusahaan,sehingga para sales memilih hanya mengutamakan nilai penjualan besar saja.

Bagi sales yang memiliki latar belakang ekonomi cukup baik maka dia tidak akan bermasalah mendapatkan pangsa pasarnya. Berbeda dengan sales kebanyakan yang berasal dari latar belakang biasa – biasa saja. Hal ini pun saya alami selama beberapa tahun diawal menekuni profesi sales, jangankan penjualan dengan jumlah besar, untuk bisa closing mendapatkan penjualan setiap bulan 1 buah saja sudah sulit. Penting buat sales pemula untuk dapat menyadari,bahwa pekerjaan ini tidaklah mudah ,butuh tanggung jawab dan kemampuan inter personal yang tinggi selain dibutuhkan pengetahuan cara menjual ( Selling skill ) maupun pengetahuan umum yang dapat menunjang pekerjaan kita.

Mulailah dari penjualan dengan nilai yang kecil, karena dibutuhkan keahlian khusus untuk bisa dapat diterima di pangsa pasar menengah atas. Penualan dengan nilai kecil bukan berarti mudah mendapatkannya, ke duanya sama – sama mengharuskan sales memiliki kemampuan presentasi yang baik. Pada saat sales bisa secara rutin memiliki closing setiap bulannya, lalu ditingkatkan menjadi setiap minggu , maka pelan tapi pasti anda akan bergeser dengan sendirinya menuju ke pangsa pasar yang jauh lebih besar. Bagaimana saya bisa ahli meyakinkan calon customer besar, kalau customer kecill atau sedang saja, saya belum mampu. Semakin banyak jam terbang kegiatan prospekting anda maka akan semakin banyak pengalaman yang didapatkan, mulai dari banyaknya masalah berbeda yang timbul sampai dengan banyaknya karakter berbeda – beda yang kita dapatkan dari calon nasabah.

Saran saya, besar ataupun kecil premi yang Anda dapatkan, pastikan service kepada mereka tidak diabaikan. Kalau seorang customer saat ini baru bisa mempercayai Anda sebagai salesnya dengan mempercayakan nilai penjualan kecil bukan berarti customer tersebut hanya mampu membeli dengan jumlah tersebut. Banyak alasan yang mereka pertimbangkan,bisa jadi calon customer belum merasa yakin dengan diri anda sebagai salesnya atau mungkin memang kemampuan ekonominya masih demikian.

Customer masih perlu waktu untuk meyakinkan dirinya bahwa anda adalah orang yang tepat untuk diberi kepercayaan lebih. Saya yakin dengan service terbaik yang anda berikan perlahan- lahan customer akan mau mulai merekomendasikan diri anda kepada lingkungan terdekatnya, yang bisa jadi mereka akan jauh lebih besar melakukan pembelian. Apa bila bisa secara konsisten menunjukan kinerja kerja anda yang professional dengan sendirinya mereka akan bangga merekomendasikan kepada rekan bisnisnya misalnya .

Memiiliki penampilan kerja profesional juga dapat menunjang penilaian mereka terhadap keberadaan kita sebagai sales yang berbeda dengan sales kebanyakan lainnya. Pada dasarnya pangsa pasar menengah – atas dibutuhkan pendekatan yang berbeda,baik dari sisi ketrampilan menjual ataupun kemampuan berkomunikasi yang diharapkan memiliki pilihan kata berbeda ,gaya bahasa yang menarik,serta intonasi sesuai dengan kebutuhan dalam arti tidak monoton,sehingga cenderung bosan untuk mendengarkan penjelasan sales. Bangun rasa percaya diri anda melalui closing- closing rutin dan jadikan profesi sales sebagai pekerjaan utama bukan sampingan…maka anda akan kaget melihat hasilnya…

Ida kuraeny bestio

Belajar Tiada Akhirnya, Asal Mau

Belajar Tiada Akhirnya, Asal Mau


Oleh Andi Suruji

Hakikatnya, nasabah ingin berhubungan dengan agen asuransi jiwa yang berpengetahuan cukup, cakap, dan terampil. Mereka lebih suka berhubungan dengan agen asuransi jiwa yang berdedikasi, berpengetahuan, dan terampil dalam menyelesaikan masalah keuangan saat ini dan problem pada masa yang akan datang.

Itu sebabnya, untuk bisa meraih sukses, agen asuransi yang bermutu harus mau menginternalisasi keterampilan dan pengetahuannya secara memadai, disertai komitmen untuk memegang etika profesi. Jika demikian, mereka bisa menjadi konsultan yang bermutu bagi masyarakat yang bermutu.

Untuk mendorong profesionalisme agen, AAJI dan perusahaan asuransi menerapkan sejumlah langkah. AAJI sejak tahun 2003 menyelenggarakan program sertifikasi agen. AAJI juga secara rutin menggelar malam penghargaan untuk para agen asuransi jiwa, yang bertujuan memberikan motivasi kepada para agen.

Secara internal, perusahaan asuransi juga melakukan audit pada para agennya. Tujuannya untuk mengetahui apakah para agen telah memasarkan produk secara benar atau tidak. Untuk meningkatkan kualitas para agen, sejumlah perusahaan asuransi bahkan membangun pusat-pusat pelatihan.

AAJI dan Life Office Management (LOMA) serta Life Insurance Marketing & Research Association (LIMRA), dua lembaga internasional yang fokus pada kegiatan pendidikan, pelatihan, penelitian, dan layanan konsultasi industri asuransi; pada Maret 2007 menandatangani kerja sama di bidang pelatihan bagi agen asuransi jiwa di Indonesia.

Melalui kerja sama ini, kedua pihak akan menyusun continuing professional development (CPD) program, yaitu program pendidikan dan pelatihan yang berkelanjutan untuk meningkatkan mutu dan profesionalisme agen asuransi jiwa di Indonesia.

Profesionalisme agen asuransi jiwa merupakan kebutuhan mutlak, di tengah pertumbuhan industri asuransi jiwa yang semakin cepat dengan produk kian bervariasi.

Para agen asuransi jiwa juga harus memiliki etika yang tinggi sebagai bagian dari sikap profesionalisme tadi. Karenanya, para agen dipacu untuk terus meningkatkan diri, antara lain melalui program CPD ini, supaya kompeten dan memiliki kemampuan bertaraf internasional.

Karena itu, upaya untuk mempersiapkan program pelatihan yang mengacu pada standar internasional dinilai sebagai cara yang terbaik untuk melahirkan agen tangguh dan profesional.

Modul yang disiapkan dalam program CPD sangat diperlukan untuk meningkatkan keahlian dan pengetahuan agen agar dapat melayani serta memberikan masukan atau informasi yang tepat kepada klien atau calon nasabah.

AAJI berkomitmen untuk menerapkan standar mutu internasional melalui kerja sama dengan LOMA dan LIMRA. Standar mutu itu tentu akan disesuaikan dengan kondisi di Indonesia.

Presiden dan CEO LOMA Thom P Donaldson mengatakan, regulator dan industri asuransi di berbagai belahan dunia saat ini memang telah memacu agen asuransinya untuk mendapatkan standar pendidikan minimum.

Tentu saja agar mereka dapat memberikan pelayanan bermutu dan profesional kepada kliennya. Untuk itulah, LOMA-LIMRA sebagai lembaga pendidikan asuransi tertua di dunia mempersiapkan program CPD.

Menurut Managing Director Southern Asia Oceania Region LIMRA Mark Lamb, sebagai partner yang berpengalaman dalam membantu perusahaan asuransi merekrut dan mengembangkan kemampuan para agen, manajer, dan eksekutif asuransi, LIMRA menyambut gembira kerja sama antara LOMA, LIMRA, dan AAJI dalam menyusun kurikulum yang komprehensif untuk mewujudkan standar bagi para profesional yang bekerja di industri asuransi jiwa di Indonesia.

AAJI juga meluncurkan sarana pelatihan sertifikasi keagenan berbasis web dan e-Learning. Teknologi informasi ini dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam penyampaian materi pelatihan dan pengelolaan administrasi sertifikasi keagenan. Sedangkan bagi agen, sarana pelatihan ini memudahkan mereka untuk belajar di mana saja dan kapan saja. Mereka juga bisa mendapatkan materi dengan kualitas yang sama untuk seluruh agen.

KISAH Agen Diusir, Dimaki, Disambut Anjing, Sudah Biasa

KISAH Agen
Diusir, Dimaki, Disambut Anjing, Sudah Biasa


Cerita tentang agen bukan melulu yang baik-baik saja. Pengalaman pahit pun segudang, tetapi itulah yang membuat mereka ditempa untuk bermental baja. Hanya mereka yang bermental super yang kuat menghadapi segala macam cobaan dan rintangan hingga bisa meraih sukses.

"Profesi ini awalnya tidak mudah. Ditolak, diusir dan dimaki orang, disambut gonggongan anjing, itu sudah biasa bagi saya," cerita H Mas’ud, "Agent of the Year" tahun 2006.

Namun, ia bermental baja. Ia belajar dari pengalaman dan terus menempanya di lapangan. Profesi agen pula yang mengajarkan untuk memperjuangkan hidup, lalu menaklukkannya!

"Jual asuransi tidak semudah menjual barang yang kasatmata! Integritas agen dan perusahaan yang ada di belakangnya sangat berperan," ujarnya.

Kini, Mas’ud bukan lagi Mas’ud yang diemohi orang. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang terus diasah dari waktu ke waktu, dengan kemampuan berjejaring yang baik, ia kini—layaknya seorang pengusaha yang sukses—banyak rekanan dan berlimpah materi.

Ia setali tiga uang dengan Arie Anjari Yunus, "Agent of the Year" tahun sebelumnya yang saban pekan menghabiskan hari libur dengan bermain golf di dalam atau di luar negeri. Keduanya agen perusahaan nasional PT AJB Bumiputera 1912.

"Yang membanggakan sebagai agen asuransi, pertama bisa membantu orang. Profesi ini menurut saya sangat mulia. Bisa membuat orang giat menabung. Memberikan harta yang tak ternilai saat dibutuhkan, contohnya kalau terjadi klaim. Ini kan sesuatu yang dibutuhkan," ungkap Yovita, agen PT AXA Financial Indonesia

Menurut Yovita, di bisnis asuransi ada peluang besar dan bekerja di perusahaan asuransi merupakan pilihan. Karena relatif sedikit orang bekerja di industri ini, baginya ini sebagai peluang. Apalagi pasar di Indonesia masih luas, sangat sedikit orang yang berasuransi. Kalau sekarang di tawari pekerjaan lain, ia tetap memilih asuransi.

Di samping karier yang terbuka, dari sisi penghasilan juga cukup menjanjikan. Dia menyebutkan, kalau seorang bisa menutup Rp 2 miliar satu tahun, dia bisa dapat Rp 500 juta. Ini tak termasuk bonus berupa jalan-jalan ke luar negeri. Jalan-jalan tiap tahun sudah pasti. Hampir seluruh negara pernah dia datangi, ke Afrika, Eropa, Amerika, Australia, Asia, China, dan Hongkong.

"Saya menggeluti profesi ini secara serius dan fokus. Artinya, tidak ada pekerjaan sampingan karena, kalau kita fokus, kesempatan suksesnya lebih besar. Saya pun ingin konsisten dari sisi produktivitas. Jangan sampai bulan ini ada produktivitas, bulan berikutnya tidak ada," katanya.

Pelayanan apa saja yang Anda berikan kepada nasabah? Ya, terutama pengetahuan tentang produk, tren pasar keuangan. Pelayanan nasabah juga penting dipelihara dan diperhatikan. Misalnya pada hari ulang tahun, klien diberi ucapan selamat, dikirimi kado.

Untuk meningkatkan profesionalitas, ia selalu mengikuti berbagai pendidikan yang diadakan perusahaan. Pendidikan Yovita S-1 jurusan pemasaran di Jakarta dan sekarang masih menyelesaikan S-2 jurusan keuangan. "Keterusan cari uang, jadi S-2-nya lama," katanya.

Dukanya pasti ada. "Pernah suatu ketika saya dimarahi nasabah. Dia bilang, ’Pokoknya kamu jualan apa, yang penting jangan nawarin asuransi ke saya.’ Dia bilang, ’Kamu nyumpahi saya mati ya?’," paparnya.

Ia bangga melakoni profesi sebagai agen dan berkali-kali meraih predikat Million Dollar Round the Table (MDRT) dan Top of The Table.

Ini cerita Meijentina Simanjuntak, financial advisor di salah satu perusahaan asuransi patungan. Sebelum menjadi agen asuransi, dia pernah melamar menjadi polwan, tetapi tidak lulus.

"Saya selalu siap melayani nasabah. Tak heran jika mereka sering memberikan referensi kepada teman-teman dan saudaranya untuk berhubungan dengan kami. Apalagi kalau ibu-ibu yang suaminya mempunyai posisi bagus di kantornya, ia akan mereferensi untuk datang ke kantor suaminya," tuturnya.

Selain penghasilan yang lebih dari memadai, dia juga senantiasa mendapat bonus dari perusahaan. Tahun lalu dia jalan-jalan ke Italia. Tahun ini ke Taiwan. Ada kontes ke Jerman, September 2007, dan ini sudah di tangan.

Untuk menambah wawasan dan agar tidak ketinggalan informasi, dia selalu menjelajah internet, khususnya mengenai indeks harga saham. Pengetahuan luas penting supaya dapat memberi informasi yang benar kepada nasabah.

Membantu sesama

Saat niat utama jadi agen asuransi bukan mencari keuntungan, tetapi ingin membantu orang lain mencapai kesejahteraan, kesuksesan pun tinggal menunggu waktu. Pengalaman inilah yang dirasakan Lisa Carolina Halim (47), wanita kelahiran Malang.

Keaktifannya sejak tahun 1993 dalam kegiatan pelayanan sosial di gereja telah menempa Lisa menjadi manusia yang selalu ingin membantu dan menyebarkan berkah kepada sesama. Sifat ini pulalah yang membawa dan menuntun Lisa saat menggeluti pekerjaan sebagai agen asuransi.

Lisa sangat percaya bahwa sistem asuransi pada dasarnya merupakan kebaikan karena mengandung makna tolong-menolong antarsesama. Asuransi juga merupakan cara untuk mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan hidup, baik masa kini maupun masa datang.

Berkat niat baik menolong orang, ditambah dengan keyakinan, kejujuran, ketekunan, kerja keras, pantang menyerah, dan bertanggung jawab, karier Lisa sebagai agen asuransi melesat bak meteor. Dengan karakternya tersebut, Lisa menjadi agen yang dipercaya oleh para kliennya.

Bermula sebagai nasabah Asuransi Jiwa Prudential Indonesia pada tahun 2002, pada tahun berikutnya, Lisa mencoba menjadi pru flyer atau orang yang mereferensikan orang lain sebagai calon nasabah.

Tahun 2004, Lisa lompat menjadi agen dan mulailah berbagai gelar terbaik direngkuhnya. Pada tahun pertamanya sebagai agen, ia langsung dinobatkan menjadi Top Rookie Agent. Selama kurun 2004-2006, ibu dua anak ini terpilih menjadi President Club dan selalu mengikuti Million Dollar Round Table, yang merupakan salah satu kegiatan agen asuransi paling bergengsi di AS.

"Kuncinya adalah kepercayaan. Jika orang telah percaya, segalanya akan lebih mudah," katanya.

Menurut dia, jika telah dipercaya, nasabah secara tidak langsung akan menginformasikan asuransi yang dia beli kepada orang lain. Memang, tiada pola pemasaran yang paling efektif kecuali informasi dari mulut ke mulut oleh nasabah sendiri. Jika kepercayaan telah diperoleh, boleh jadi bukan lagi agen yang mengejar calon nasabah, tetapi calon nasabah yang akan datang.

Namun, kata Lisa, jelas tidak mudah untuk menjaga kepercayaan, apalagi dalam waktu yang lama. Ujian terberat dalam mempertahankan kepercayaan adalah pada saat klaim terjadi.

Dikatakan, agen harus bertindak cepat saat terjadi klaim. Misalnya membantu nasabah mengurus rumah sakit. "Nasabah yang keluarganya sakit sudah cukup terbebani oleh kondisi yang dideritanya. Jangan lagi dia dibebani untuk mengurus administrasi rumah sakit. Agenlah yang seharusnya berperan dalam hal ini," kata Lisa. Nasabah akan benar-benar merasakan manfaat agen dalam situasi seperti ini.

Lain pula kisah Mukti Octaviandi yang sudah empat tahun menjadi agen asuransi di Manulife. Sebelumnya, delapan tahun ia menjadi staf bagian penjualan pada sebuah perusahaan tekstil.

"Saya pindah haluan karena kenaikan gaji di pabrik tidak signifikan, sedangkan penghasilan dari asuransi jauh lebih besar," katanya. Hal senada diungkapkan Primanti Daniarsih yang sudah empat tahun menjadi agen.

"Akhir tahun 2007, saya menargetkan pergi ke Beijing untuk melihat persiapan Olimpiade. Manulife adalah salah satu sponsor Olimpiade dan mengumpulkan agen asuransi dari seluruh dunia untuk ke Beijing. Dari Indonesia paling hanya mengundang 50 orang saja," tutur Mukti yang sudah berjalan-jalan ke Bangkok, Singapura, dan Malaysia atas prestasinya sebagai agen dengan perolehan poin terbanyak. (DIS/FAJ/JOE)

Menuju Puncak Kejayaan

Menuju Puncak Kejayaan


Menjadi agen asuransi mungkin merupakan salah satu cara untuk kaya dalam waktu singkat. Jika bisa mendapatkan premi sebanyak Rp 1 miliar per bulan, sekurangnya- kurangnya Anda dapat mengantongi Rp 300 juta per bulan. Bagi agen yang ulet, suka bekerja keras, dipercaya, dan beruntung sangat tidak mustahil untuk mendapatkan premi sebesar Rp 1 miliar per bulan.

>brrsdc5"Pendapatan yang besar merupakan kompensasi dari sulitnya menjalani pekerjaan sebagai agen," ungkap Presiden Direktur Asuransi Relife Liza Linda, yang juga pernah menjadi agen asuransi.

Salah satu hal yang cukup berat ialah melawan rasa putus asa ketika ditolak penawarannya oleh calon nasabah. Direktur Prudential Indonesia Nini Sumohandoyo mengemukakan, berdasarkan pengalaman selama ini, agen asuransi pemula rata-rata hanya mendapatkan satu nasabah dari 15 orang yang ditawarkan produk asuransi. Artinya, untuk mendapatkan nasabah, agen harus menerima penolakan dari 14 orang.

Jika agen bersangkutan tidak memiliki mental baja dan keuletan, niscaya rasa putus asalah yang diperoleh. Tak aneh, agen asuransi lebih didominasi wanita, antara lain mungkin karena secara natural lebih tahan terhadap penolakan dan relatif lebih sabar.

Pekerjaan sebagai agen relatif menjadi lebih sulit dilakukan di Indonesia, yang sebagian besar masyarakatnya berpenghasilan rendah dan belum memiliki kesadaran berasuransi.

Apalagi terdapat nilai budaya masyarakat Indonesia yang sebenarnya kontra-produktif terhadap perkembangan asuransi. Salah satunya adalah sifat gotong royong. Sifat gotong royong yang kental dalam kehidupan di pedesaan membuat masyarakat tidak khawatir bila suatu ketika mereka terkena musibah. Toh, pada akhirnya akan ada kerabat atau tetangga yang membantu. Padahal, asuransi terkait erat dengan kemandirian keuangan.

"Banyak pula orang-orang dewasa Indonesia yang masih tinggal dengan orangtuanya atau dengan kata lain belum memiliki kemandirian," kata Direktur Eksekutif AAJI Eddy KA Berutu.

Minim

Karena kesulitan itulah, pekerjaan sebagai agen asuransi kurang diminati para pencari kerja. Jumlah agen asuransi jiwa saat ini hanyalah 158.235 orang, dengan rincian 46 persen pria dan 54 persen wanita. Bandingkan dengan jumlah populasi Indonesia yang mencapai 220 juta jiwa.

Menurut Liza, pekerjaan sebagai agen dianggap sebagai prioritas terakhir. Terbukti pekerjaan sebagai agen asuransi banyak dilakoni oleh orang-orang yang tidak mendapatkan pekerjaan yang diinginkannya. Pekerjaan sebagai agen juga banyak dilakoni oleh ibu-ibu rumah tangga yang ingin mengisi waktu luang.

"Namun, seiring dengan berkembangnya asuransi, gengsi pekerjaan agen sedikit demi sedikit mulai terangkat. Sekarang cukup banyak eksekutif di perbankan atau industri lain yang keluar dari pekerjaannya untuk menjadi agen asuransi," kata Liza.

Terkait sulitnya menjadi agen asuransi inilah, maka agen, kata Nini, harus terus dimotivasi. Salah satunya ialah memberi penghargaan kepada agen-agen yang berprestasi, dengan menggelar Top Agent Awards (TAA).

Menurut Nini, malam penghargaan TAA AAJI 2007 rencananya akan digelar pada Rabu (22/8) malam di Jakarta. TAA yang ke-20 itu mengusung tema "Proud to be Professional Agents". Terdapat 117 agen asuransi nasional dari 13 perusahaan yang menjadi nominasi dalam 11 kategori.

"Selain memotivasi agen, TAA juga bertujuan untuk menyosialisasikan peran agen dalam menyejahterakan masyarakat, serta karier agen yang mulia dan berpotensi penghasilan tinggi. Juga untuk sosialisasi peluang kerja yang masih sangat luas terbuka di industri asuransi untuk menjadi seorang agen yang profesional," kata Nini yang juga sebagai ketua panitia TAA AAJI 2007.

Ketua Umum AAJI Evelina F Pietruschka mengatakan, TAA tahun ini menekankan pada peningkatan profesionalisme agen sekaligus sosialisasi peran dan karier agen.

"Agen asuransi yang profesional dan menjual dengan strategi mendasarkan pada kebutuhan nasabah berperan penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan perencanaan keuangan keluarga," kata Evelina.

Seperti halnya profesi lain, agen asuransi juga memiliki struktur karier yang jelas. Salah satu contoh jenjang karier agen asuransi ialah agen, agen senior, manajer keagenan, manajer keagenan senior, manajer cabang, dan manajer senior cabang.

Semakin berprestasi, maka semakin cepat seorang agen menggapai puncak. Jika sudah di puncak, pendapatan pun semakin besar. (FAJ)