Thursday, October 9, 2008

Perlawanan Dunia Terhadap Krisis Keuangan

Amerika Serikat
Untuk pertama kalinya, The Federal Reserves (Fed) akan memompakan dana tunai ke perusahaan di luar institusi keuangan. Selasa (7/10), bank sentral AS itu memutuskan membeli commercial paper alias obligasi jangka pendek perusahaan. The Fed memperkirakan nilai commercial paper yang layak dibeli sekitar US$ 1,3 triliun. Gubernur The Fed, Ben Bernanke, juga memberi sinyal penurunan bunga di pertemuan 29 Oktober ini.

Inggris
Rabu (8/10), Bank of England (BOE) menawarkan untuk memompa dana ke dalam bank-bank ritel besarnya senilai US$ 87,2 miliar. Sebagai gantinya, Pemerintah akan memperoleh saham bank-bank itu. Demi melancarkan pasar uang Inggris, BOE juga menawarkan pinjaman jangka pendek sedikitnya 200 miliar poundsterling.

Jepang
Bank of Japan meminjamkan US$ 20 miliar dengan bunga rata-rata 4,14% pada operasi dolarnya yang kedua, Selasa (7/10). BOJ berencana melakukan tiga kali lagi operasi dolar tahun ini dengan yang jumlahnya diperkirakan mencapai US$ 80 miliar.

Hong Kong
Hong Kong Monetary Authority memangkas suku bunga acuannya 1% menjadi 3,5% yang mulai berlaku hari ini. Ini merupakan pemangkasan terbesar sejak Hong Kong menggunakan suku bunga acuan tersebut satu dekade lalu.

Spanyol
Spanyol adalah negara pertama di Eropa yang mengikuti langkah AS. Negeri matador ini akan membelanjakan 50 miliar euro (US$ 68 miliar) untuk membeli aset dari bank-bank yang bermasalah. Spanyol juga menaikkan batas simpanan dana nasabah yang dijamin pemerintah menjadi 100.000 euro. Spanyol memasuki resesi pertamanya dalam 15 tahun terakhir.

Australia
Sehari setelah memotong suku bunga 1%, Australia memberi kejutan lagi. Bank sentralnya, Royal Bank of Australia, menambahkan US$ 856 juta ke dalam sistem finansial. Bank bisa mengakses dana ini melalui produk repurchase agreement (repo). Selain itu, RBA pun melonggarkan jaminan bank untuk membeli repo.

Rusia
Presiden Dmitry Medvedev berupaya mempertahankan ekonomi Rusia dengan menyediakan pinjaman senilai hampir US$ 200 miliar untuk bank, perusahaan properti, dan energi. Khusus untuk bank-bank utama negeri itu, Rusia akan meminjamkan US$ 37 miliar. Ekonomi Rusia memasuki krisis keuangan terburuk sejak 1998. Dalam tiga minggu terakhir, Otoritas Bursa Rusia telah menghentikan transaksi bursa MICEX 9 kali.

Brazil
Presiden Brazil Luiz Inacio Lula da Silva mengizinkan bank sentralnya untuk membeli kredit dari bank-bank yang kesulitan dana. Lula berusaha mengembalikan kepercayaan pasar setelah bursa Brazil anjlok dan transaksinya dihentikan, Selasa (7/10). Pemerintah juga akan menyediakan US$ 2,29 miliar bagi bank pembangunan negara itu guna membiayai industri perdagangan.
Di samping itu, bank sentral Brazil akan memakai cadangan devisanya untuk membiayai ekspor, meminjamkan dolar ke perusahaan Brazil di luar negeri. Bank sentral juga melelang kontrak swap dolar senilai US$ 2,05 miliar hari ini (8/10).

Bloomberg, Reuters

No comments: