Saturday, September 20, 2008

The Fed Siapkan US$ 180 Miliar untuk Atasi Krisis Finansial Global

The Fed Siapkan US$ 180 Miliar untuk Atasi Krisis Finansial Global


Washington DC - Bank Sentral negara-negara besar bersatu membentuk swap arrangement dalam rangka mengatasi krisis finansial. Sementara Bank Sentral Amerika (Federal Reserve) menyiapkan US$ 180 miliar untuk membantu kekurangan likuiditas.

"Langkah ini ditujukan untuk melawan tekanan yang terus meningkat dari pendanaan dalam dolar AS berjangka pendek," jelas The Fed dalam pernyataannya seperti dikutip dari AFP, Kamis (18/9/2008).

The Fed akan memperluas rencana temporer bagi perbankan pendapatkan US$ 180 miliar guna menyediakan pendanaan dalam dolar baik untuk operasional likuiditas berjangka tertentu atau overnight oleh bank sentral lain.

Bank Sentral di berbagai belahan dunia secara besar-besaran telah menggelontorkan dana ke pasar finansial untuk mencegah malapetaka yang ditimbulkan oleh krisis keuangan lembaga-lembaga keuangan besar.

The Fed menyatakan, langkah tersebut termasuk kebijakan teknis lain ditujukan untuk meredam tensi di pasar valas, didesain untuk memperbaiki kondisi likuiditas di pasar finansial global.

Langkah The Fed ini diumumkan beberapa saat setelah Bank Sentral Inggris atau Bank of England mengumumkan bahwa bank sentral di seluruh dunia akan menjalin kerjasama mengintervensi pasar.

Langkah yang tidak lazim itu ditempuh setelah pasar saham anjlok tajam termasuk yield US Treasury, harga emas yang melonjak, Morgan Stanley yang dikabarkan mencari pertolongan, serta ketidakpastian setelah nasionalisasi AIG.

BoE mengumumkan sebuah paket untuk membantu likuiditas yang didukung oleh Bank Sentral lain seperti Bank Sentral AS, European Central Bank dan Bank of Japan.

"Hari ini Bank of Canada, Bank of England, European Central Bank, Federal Reserve, Bank of Japan dan Swiss National Bank mengumumkan langkah koordinasi yang didesain untuk mengatasi tekanan di pasar yang terus meningkat," kata BoE dalam pernyataannya.

"Kebijakan tersebut, bersamaan dengan langkah dari bank sentral lain dalam beberapa hari terakhir dimaksudkan untuk memperbaiki kondisi likuiditas di pasar finansial dunia," imbuh BoE.

Di bawah kesepakatan tersebut, maka ECB, BoE dan SNB menyediakan pendanaan overnight dalam dolar untuk pertama kalinya, sementar Bank Sentral Jepang dan Kanada akan melakukan swap baru dengan The Fed.

BoJ mengumumkan telah menandatangani swap agreement US$ 60 miliar dengan Fed, sementara kesepakatan swap dengan Bank of Canada meliputi US$ 10 miliar.

Kesepakatan ini menyerupai Bilateral Swap Arrangement yang ditekan oleh sejumlah bank sentral negara Asia. Di bawah kesepakatan tersebut, bank sentral suatu negara boleh menggunakan dana milik bank sentral lain jika terjadi kesulitan likuiditas.

No comments: